Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Konsorsium Internal Auditor (IA) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Acara yang berlangsung di Hotel Santika Lombok ini mengusung tema Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Era Digital: Peran Strategis Audit Internal (31/07/2024).
Ketua Panitia Pelaksana Satuan Pengawas Internal (SPI) UMMAT, Drs. Ismail, MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh konsorsium IA PTMA di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 30 Juli hingga 1 Agustus 2024, dan dihadiri oleh 76 peserta dari 40 PTMA. “Ini merupakan jumlah peserta terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan tentunya kegiatan ini terlaksana atas kerjasama pengurus konsorsium IA PTMA serta panitia dari UMMAT sebagai tuan rumah”, ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber-narasumber hebat, di antaranya Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D. (Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Prof. Mahfud Sholihin, M. Acc., Ph.D., AK., CA., CPA (Wakil Bendahara I Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), dan Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA (Ketua Konsorsium IA PTMA Bidang Keuangan).
Ketua Konsorsium IA PTMA Bidang Keuangan, Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas di masing-masing PTMA. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Peserta bukan hanya dihadiri oleh internal auditor saja, namun juga dihadiri oleh rektor dan wakil rektor bidang keuangan. Saya berharap kegiatan ini dapat mewujudkan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di tempat kita masing-masing,” ungkapnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., mengungkapkan rasa terima kasih karena telah mempercayakan UMMAT sebagai tuan rumah kegiatan seminar dan rakornas. “Saya berharap peserta dapat saling mengenal satu dengan yang lain, berbagi ilmu, karena tentunya masing-masing perguruan tinggi berbeda dalam menangani masalah keuangan. Sehingga kegiatan ini harapannya dapat menyatukan visi dan misi bersama dalam mengelola persyarikatan Muhammadiyah, khususnya amal usaha,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penerimaan materi, yang diawali dengan paparan dari Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D. mengenai Pengawasan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan Universitas. Materi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi peserta dalam mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien. Ia menekankan pentingnya kepatuhan dalam pengelolaan keuangan agar tercipta transparansi dan akuntabilitas yang tinggi di lingkungan PTMA.
Selanjutnya, Prof. Mahfud Sholihin, M. Acc., Ph.D., AK., CA., CPA menyampaikan materi tentang Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Era Digital: Peran Strategis Audit Internal. Ia menjelaskan pentingnya audit internal dalam memastikan tata kelola yang baik dan akuntabilitas di era digital, di mana teknologi berperan besar dalam proses pengelolaan keuangan. Ia juga menggarisbawahi peran strategis auditor internal dalam mendeteksi dan mencegah penyimpangan serta mempromosikan praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan.
Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D., AK., CA., dalam sesi diskusi, menekankan pentingnya kolaborasi antar PTMA dalam menghadapi tantangan tata kelola keuangan di era digital. “Kita perlu saling mendukung dan belajar dari satu sama lain untuk mencapai tata kelola dan akuntabilitas yang lebih baik. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi PTMA di mata publik”, ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut oleh seluruh peserta. Drs. Abdul Wahab, MA., dalam penutupannya, mengapresiasi partisipasi aktif dari semua peserta dan berharap bahwa ilmu yang diperoleh selama seminar dapat diterapkan di masing-masing institusi. “Saya berharap kita semua dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah kita peroleh untuk meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas di PTMA masing-masing”, pungkasnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman baru yang akan berguna dalam meningkatkan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas di PTMA masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar PTMA dan menciptakan sinergi yang lebih baik dalam mengelola keuangan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah di seluruh Indonesia (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Fakultas Hukum (FH) kembali menunjukkan keunggulannya dengan menerima kunjungan studi banding dari Fakultas Hukum Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor. Kegiatan ini berlangsung dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) Tri Dharma Perguruan Tinggi antara kedua institusi, menandakan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia (01/08/2024).
Dekan FH UMMAT, Dr. Hilman Syahrial Haq, SH. LL.M, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa menerima kunjungan dari Ketua Yayasan, Dekan, dan jajaran pimpinan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor dalam rangka studi banding dan penandatanganan MoA Tri Dharma PT. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kemajuan bersama. Aamiin YRA,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar institusi. FH UMMAT yang dikenal dengan berbagai program unggulannya seperti hukum kebencanaan, hukum pariwisata, dan hukum mediasi komunitas, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi FH UNPAK dalam mengembangkan kurikulum dan program studi mereka. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi kedua institusi untuk berdiskusi mengenai best practices dalam pengajaran hukum serta tantangan yang dihadapi di era modern ini.
Dekan FH UNPAK, Dr. Hj. Asmak Ul Hosnah, S.H., M.H., mengungkapkan kekagumannya terhadap berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh FH UMMAT. “Kami sangat terkesan dengan program-program unggulan yang dimiliki oleh FH UMMAT. Kami berharap melalui kerjasama ini, kami dapat mengimplementasikan beberapa program tersebut di FH UNPAK untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kami,” tuturnya.
Selain penandatanganan MoA, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi panel yang membahas berbagai topik terkait hukum kebencanaan, pariwisata, dan mediasi komunitas. Diskusi ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta yang hadir, baik dari FH UMMAT maupun FH UNPAK. Para dekan, wakil dekan, para dosen dari kedua institusi saling bertukar pikiran dan pengalaman, memperkaya wawasan mereka tentang bagaimana hukum dapat berperan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan kerja sama UMMAT, Asbah, M. Hum., menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi ajang bagi kedua fakultas untuk menjalin silaturahmi dan mempererat kerjasama di masa depan. “Dengan adanya MoA Tri Dharma PT ini, diharapkan dapat tercipta berbagai program kolaboratif yang bermanfaat bagi kedua institusi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. seperti mengadakan kegiatan seminar, workshop, program pertukaran mahasiswa dan dosen antar institusi”, harapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, FH UMMAT semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu fakultas hukum unggulan di Indonesia, yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga menjadi idola dan rujukan bagi fakultas hukum lainnya dalam mengembangkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia. Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kerjasama dan kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi dapat membawa manfaat yang besar bagi kemajuan bersama (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga melepas dua mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dan satu mahasiswa untuk mengikuti KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs). Acara pelepasan ini menjadi momen penting yang menandai komitmen UMMAT dalam mendukung pengembangan akademik dan pengalaman mahasiswa di tingkat nasional dan internasional (29/07/2024).
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMAT, Dr. Ibrahim, M.Sc., menjelaskan bahwa KKN Internasional dan KKN MAs memiliki perbedaan signifikan dengan KKN Reguler. “Kami sangat menaruh harapan besar untuk kedua program ini karena mahasiswa kita akan berjumpa dengan banyak universitas, terutama KKN MAs yang akan bergabung dengan seluruh universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Ada harapan besar kami di sini agar mahasiswa kami dapat menggali ilmu dan melakukan penelitian dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan KKN ini akan berlangsung selama kurang lebih 45 hari. “Kami berharap mahasiswa KKN Internasional akan kembali dengan riset-riset skala internasional dan artikel ilmiahnya, sementara mahasiswa KKN MAs mampu melakukan riset skala nasional dan bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal SINTA maupun prosiding,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional adalah Maulidia Dwi Meyundasari, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Ia akan melaksanakan KKN di SB Rawang, Selangor, Malaysia.
“Saya sangat bersyukur dan senang bisa lolos untuk mengikuti KKN-Dik Internasional di Malaysia. Bagi saya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk belajar dan berkontribusi dalam lingkungan internasional yang berbeda,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan antusiasmenya untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan penduduk setempat, serta mendalami lebih dalam tentang pendidikan di Malaysia.
Ia berharap program KKN-Dik Internasional dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman mahasiswa UMMAT. “Pengalaman ini tidak hanya akan memperluas wawasan kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan adaptasi dan keterampilan interkultural yang sangat penting di era globalisasi ini. Saya berharap program KKN-Dik Internasional ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki wawasan global, peduli terhadap masyarakat, dan mampu memberikan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan global yang kita hadapi saat ini,” tambahnya.
Erwin Iswandia, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), juga terpilih untuk mengikuti KKN Internasional di SB Gumut, Malaysia. Ia juga merasa sangat bangga dan senang dengan kesempatan ini.
“Perasaan saya lolos dalam mengikuti KKN Internasional ini tentu saja sangat senang dan bangga karena saya yakin tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan KKN yang berskala internasional. Jadi, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” ujarnya.
Ia berharap Universitas terus mendukung dan mensupport mahasiswa dalam mengikuti berbagai kegiatan atau program, termasuk KKN Internasional. “Saya berharap lebih banyak lagi mahasiswa dari UMMAT yang akan lulus dalam mengikuti program KKN Internasional ini karena akan menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi kampus jika melahirkan mahasiswa berprestasi, apalagi dalam skala internasional,” tambahnya.
Sementara itu, mahasiswa yang mengikuti KKN MAS juga diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Aisah, mahasiswa yang akan mengikuti KKN MAS di Solo, Kabupaten Sukoharjo, kecamatan Baki, Desa Kadilangu, merasa sangat bahagia dan menganggap ini sebagai pengalaman yang berharga. “KKN MAS dapat memberikan pengalaman yang berharga selain itu KKN MAS juga bisa menjadi kesempatan belajar banyak hal dan membangun jaringan atau relasi,” ungkap Aisah. Ia juga berharap program ini terus menjadi jembatan yang efektif antar mahasiswa dan masyarakat.
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa ini siap menjalani pengalaman baru dan menimba ilmu di berbagai negara. Dukungan dari UMMAT menjadi modal penting bagi mereka untuk sukses dalam menjalankan tugas-tugas KKN dan membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.
Universitas Muhammadiyah Mataram terus berkomitmen untuk memberikan motivasi dan dukungan terbaik bagi mahasiswanya agar dapat berkembang dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pelepasan mahasiswa KKN Internasional dan KKN MAs ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut (HUMAS UMMAT).
Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Tahap 2 Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Desa Menggala, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) UMMAT, dan Desa Santong, tempat posko tim PPK ORMAWA Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UMMAT (25/07/2024).
Kegiatan monev tahap dua ini dipimpin oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan, Rudi Arrahman, M.Pd. Kegiatan ini difokuskan untuk memastikan perkembangan program dan penyerapan anggaran yang telah digunakan oleh masing-masing tim. Selain itu, tim monev juga memeriksa pengisian logbook yang mencakup uraian kegiatan, aspek keuangan, dan dokumentasi yang telah dilaksanakan.
Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan progres program dan penyerapan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dalam proposal. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama dan komitmen dari setiap anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Program PPK ORMAWA ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka di tengah masyarakat. Kita harus memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi desa-desa yang kita dampingi,” ujarnya.
Tim PPK ORMAWA BEM Faperta UMMAT melaporkan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan di Desa Menggala, seperti pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk kompos, dan penyuluhan tentang pengelolaan hama tanaman. Sementara itu, Tim PPK ORMAWA MAPALA UMMAT melaporkan bahwa fokus mereka sekarang pada kegiatan konservasi lingkungan di Desa Santong. Seperti melakukan penanaman pohon, pembersihan aliran sungai, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat setempat.
Rudi Arrahman, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh setiap tim. Ia juga menekankan pentingnya pelaporan yang akurat dan transparan agar setiap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. “Harapan bersama dari kegiatan ini adalah agar semua tim PPK ORMAWA se-UMMAT dapat lolos seleksi dan berpartisipasi dalam program Abdidaya 2024”, harapnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, diharapkan tim-tim ini dapat membawa nama baik UMMAT dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa-desa yang menjadi lokasi program mereka. “Kita harus tetap semangat dan bekerja keras. Setiap usaha yang kita lakukan hari ini akan menjadi investasi bagi masa depan kita dan masyarakat sekitar. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu membawa perubahan positif,” tutupnya (HUMAS UMMAT).
Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pertama adalah Desa Sama Guna, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK Fakultas Teknik (FATEK) UMMAT, sedangkan lokasi kedua adalah Desa Segara Katon, tempat posko tim PPK ORMAWA HIMASTI FATEK UMMAT (23/07/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. Amil, MM, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UMMAT, dengan didampingi oleh Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan Penalaran Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa. Monev ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perkembangan program kerja dan penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh masing-masing tim PPK ORMAWA.
Dalam kunjungan ke Desa Sama Guna, tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK menyambut dengan presentasi yang rinci mengenai program kerja mereka. Mereka memaparkan beberapa kegiatan utama, termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, penyediaan air bersih, dan pembangunan fasilitas umum. Selain itu, mereka juga mengusulkan program Pemilihan Duta Wisata sebagai salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata desa.
Sementara itu, di Desa Segara Katon, tim PPK ORMAWA HIMASTI menjelaskan upaya mereka dalam mengembangkan sumber daya maritim melalui digitalisasi. Program ini mencakup pembuatan aplikasi untuk monitoring kondisi laut, pelatihan nelayan tentang teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan pemasangan alat bantu navigasi.
Drs. Amil, MM, dalam arahannya, menyampaikan pentingnya penyelesaian aspek administratif seperti pengisian logbook dan laporan-laporan lainnya dengan rapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kerjasama antar anggota tim agar PPK ORMAWA dari UMMAT dapat mencapai prestasi dalam program Abdidaya ke depannya. “Administrasi yang baik adalah kunci untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Semangat dan kerjasama tim akan membawa kita menuju sukses”, ujarnya.
Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, juga memberikan masukan mengenai pentingnya inovasi dalam setiap program kerja. Ia mengapresiasi ide-ide kreatif yang telah diusulkan oleh kedua tim dan berharap mereka dapat merealisasikan program-program tersebut dengan baik. “Inovasi adalah inti dari kemajuan. Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dan berharap bisa melihat implementasinya,” katanya dengan penuh semangat.
Kegiatan MONEV hari pertama ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan motivasi dan arahan yang jelas bagi kedua tim dalam merealisasikan program-program mereka. Semangat dan kerjasama yang ditunjukkan diharapkan dapat membawa UMMAT meraih kesuksesan dalam program PPK ORMAWA 2024 dan lolos ke tahap Abdidaya.
Di akhir kunjungan, Drs. Amil, MM, dan Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, berkesempatan untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Mereka mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga mengenai program yang sedang berjalan. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program PPK ORMAWA.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para mahasiswa UMMAT terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan universitas. Kegiatan MONEV ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kerjasama, segala tantangan dapat diatasi dan tujuan mulia dapat dicapai (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar kuliah umum bertajuk “Penguatan Penelitian Akademik dan Perencanaan Pembangunan Strategis dengan Sistem Dinamik” di Aula pertemuan (29/07/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para akademisi dalam menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk penelitian dan perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Ketua panitia, Asbah, M. Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama UMMAT dengan SDC untuk terus mendorong inovasi dan kualitas dalam penelitian akademik. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, kami berharap para peserta dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan mereka. Sistem dinamik merupakan alat yang sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memahami kompleksitas masalah pembangunan yang sering kita hadapi.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan sambutan hangat dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari panitia dalam menyelenggarakan kuliah umum ini. Pendekatan sistem dinamik merupakan inovasi yang sangat penting untuk merancang dan menganalisis kebijakan pembangunan yang kompleks. Semoga dengan adanya kuliah umum ini, kita dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi dalam menerapkan pendekatan ini untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Narasumber utama, Dr. Ir. Irman Firmansyah, S.Hut, M.Si, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif System Dynamics Center, memaparkan materi mengenai konsep dan aplikasi sistem dinamik dalam penelitian dan perencanaan strategis. “SDC memilih bekerja sama dengan universitas, karena universitas memiliki kekuatan dan bisa mendapatkan Big Data. Contoh saja data petani lebih lengkap di temukan di kampus dari pada di Lembaga lain, dengan mengirimkan mahasiswa yag PKL dan KKN bisa mendapatkan data dengan detail dan akurat”, ujarnya.
Big Data dapat di gunakan untuk data sains dan data intelegen sehingga kami memperkuat universitas dengan MoU karena the real big data ada di kampus, selain itu kita ingin memperkuat perencanaan – perencanaan semua bidang fasilitas perencanaan atau proyeksi, dan nanti kita akan membahas perbedaan dampak dengan sistim dinamis.
“Sistem dinamik memungkinkan kita untuk memodelkan dan mensimulasikan berbagai skenario dalam perencanaan pembangunan, sehingga kita dapat mengidentifikasi dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil. Ini sangat penting dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan efektif,” jelasnya. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus yang berhasil dalam menggunakan sistem dinamik untuk memecahkan masalah-masalah kompleks di berbagai sektor, seperti lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen dan peneliti dari berbagai fakultas di UMMAT. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi tanya jawab. Beberapa peserta menyampaikan kekaguman mereka terhadap pendekatan sistem dinamik dan mengungkapkan keinginan untuk mengimplementasikannya dalam penelitian mereka.
Dr. Irman juga memberikan workshop singkat tentang penggunaan software sistem dinamik untuk memodelkan berbagai masalah yang sering dihadapi dalam perencanaan pembangunan. Workshop ini memberikan peserta kesempatan untuk langsung mempraktikkan teori yang telah dipaparkan, sehingga mereka lebih memahami cara kerja dan manfaat dari sistem dinamik. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam penelitian dan perencanaan pembangunan yang mereka lakukan,” ujarnya.
Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam penelitian dan perencanaan mereka masing-masing, serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan yang berbasis ilmu pengetahuan. UMMAT berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan akademik yang inovatif dan relevan, guna menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan (HUMAS UMMAT).