Mataram – FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram bekerja sama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wilayah NTB menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Systematic Literature Review untuk Menemukan Gap dan Novelty Riset”. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) dan beberapa program studi di lingkup Universitas Muhammadiyah Mataram pada hari Kamis, 25 Mei 2023.
Kegiatan yang diinisiasi oleh FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang pentingnya melakukan sistematisasi dan tinjauan literatur yang mendalam dalam rangka menemukan kesenjangan dan kebaruan dalam penelitian. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan riset yang lebih berkualitas dan inovatif di kalangan mahasiswa dan peneliti.
Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., Dekan FKIP UMMAT, memberikan sambutan pembukaan sebagai perwakilan fakultas. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen FKIP UMMAT dalam mendukung pengembangan akademik dan riset yang berkualitas di wilayah NTB.
“Ada beberapa latar belakang mengapa kegiatan workshop ini diadakan. Pertama, diharapkan bagi penulis pemula maupun penulis senior ketika menulis artikel bisa memahami isi tulisannya sendiri sehingga workshop ini menjadi sesuatu yang penting diadakan. Kedua, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk membagikan sertifikat penghargaan kepada 13 mahasiswa FKIP UMMAT yang lolos kelas riset. Dan yang terakhir, pada kegiatan tersebut juga sebagai pemanasan bagi calon anggota baru untuk dibina di kelas riset FKIP UMMAT yang diharapkan mampu memahami Gap dan Novelty Riset,” tuturnya.
Lebih lanjut beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan harus terbiasa menulis, “Mahasiswa prodi apapun dan manapun harus terbiasa dengan menulis dan meneliti, dan semoga dengan adanya workshop tersebut mahasiswa semakin terlatih,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Syaharudin selaku Pembina Kelas Riset FKIP UMMAT saat diwawancarai menjelaskan bahwa kelas riset ini sebenarnya awal dari kegiatan publikasi ilmiah, yang di mana publikasi ilmiah sudah diatur dalam peraturan Dirjen Kemendikbud RI Nomor 152/E/T/2012 yang menjelaskan bahwa kewajiban lulusan sarjana adalah publikasi ilmiah.
“Hal ini selaras dengan program dari Diktilitbang PP Muhammadiyah yang telah menargetkan 100.000 publikasi ilmiah dari PTMA se-Indonesia. Dua dasar ini selaras dengan isi buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Mataram terkait pengganti skripsi mahasiswa jika berhasil publikasi ke jurnal nasional grade Sinta 2,” jelasnya.
Di akhir wawancaranya ia berharap para pimpinan harus memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu. Perlu dibentuk tim pembina masing-masing fakultas untuk keberlangsungan kelas riset. Di masa mendatang, tim pembina ini saling berkoordinasi dengan Subbidang Riset dan Publikasi LPPM.
“Para pimpinan mesti memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu dan membentuk tim pembina masing-masing fakultas,” pungkasnya.
Kegiatan Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya yaitu Citra Ayu Dewi yang merupakan dosen dan mahasiswa Doktoral Universitas Negeri Malang dan Peneliti Universitas Pendidikan Mandalika dan Anggota RJI NTB. Dengan pengalamannya dalam bidang riset dan penulisan ilmiah, Citra Ayu Dewi memberikan wawasan yang berharga kepada peserta tentang metodologi dan strategi dalam melakukan systematic literature review yang efektif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen yang bersejarah dengan adanya pembagian sertifikat kelulusan kelas riset FKIP UMMAT. Sertifikat tersebut diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan program kelas riset yang diadakan sebelumnya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan riset.
UMMAT berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta dalam meningkatkan kualitas dan kebaruan riset di lingkungan akademik. Dengan adanya kolaborasi antara universitas dan Relawan Jurnal Indonesia, diharapkan mampu melahirkan inovasi dan penemuan-penemuan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.muan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. (HUMAS UMMAT)