PPK ORMAWA HMPWK UMMAT GELAR PELATIHAN PEMBUATAN POT IJUK DI PENGENJEK LOMBOK TENGAH

PPK ORMAWA HMPWK UMMAT GELAR PELATIHAN PEMBUATAN POT IJUK DI PENGENJEK LOMBOK TENGAH

Mataram — Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini digelar dalam rangka pendampingan pembentukan sekolah perempuan untuk menekan angka pernikahan dini dari bulan Juli sampai dengan Desember 2022. Sekitar 15 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dan peserta kurang lebih 26 orang yang dibina selama pengabdian yang berasal dari ibu-ibu Desa Pengenjek.


Salah satu program kegiatan pendampingan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Pembuatan Pot Ijuk yang berlangsung pada hari Senin, 22 Agustus 2022. Kegiatan dilakukan memberikan pembelajaran dan pelatihan mengenai potensi SDA yang ada di desa dan pemanfaatannya sebagai barang yang bernilai lebih.
Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping mengatakan, mahasiswa PPK Ormawa HMPWK UMMAT memberikan materi mengenai potensi SDA di Desa Pengenjek yang berupa Ijuk dan kemudian dilakukan pelatihan pembuatan pot ijuk sebagai implementasi dalam memanfaatkan SDA.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat terutama perempuan dalam memanfaatkan SDA yang ada sehingga dapat membuka peluang untuk adanya sumber penghasilan baru bagi masyarakat,” tuturnya.
Program pendampingan masyarakat ini akan berlangsung sebanyak 10 kali pertemuan di luar koordinasi awal dengan pihak desa serta kegiatan penyepakatan program dengan masyarakat dan desa. Kegiatan ini juga melibatkan dinas instansi terkait yang ada di Kabupaten Lombok Tengah ini bertujuan untuk memberikan materi pelatihan kepada ibu-ibu yang tergabung di dalam kelombok sekolah perempuan antara lain Kementrian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu akan berkolaborasi dengan melibatkan NGO yang sudah kerjasama dengan UMMAT seperti Dark Bali. (Humas UMMAT)

KELOMPOK 46 KKN DESA SEGARA KATON MENGEDUKASI PEMBUATAN OBAT HERBAL DAUN JARAK DENGAN KEMASAN MODERN KEPADA MASYARAKAT

KELOMPOK 46 KKN DESA SEGARA KATON MENGEDUKASI PEMBUATAN OBAT HERBAL DAUN JARAK DENGAN KEMASAN MODERN KEPADA MASYARAKAT

Mataram — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 46 dari Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan edukasi dan praktik kepada masyarakat dengan tema “Inovasi Pengolahan Daun Jarak” yaitu dalam rangka pemanfaatan tanaman keluarga sebagai upaya pengobatan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Lombok Utara Pada Hari Selasa, 6 September 2022.


Kegiatan ini merupakan pengimplementasian dari program kerja yang wajib dilaksanakan mahasiswa KKN. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi fokus dalam Kuliah Kerja Nyata, dilihat dari aspek desa yang memiliki potensi sumber daya alam salah satunya, yaitu tanaman jarak berdasarkan penelitian, bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan di masyarakat.
“Ditinjau dari potensi tersebut, teman-teman mahasiswa KKN berinovasi dalam pengolahan daun jarak dan cara pengemasan yang sederhana sehingga bisa dibuat secara mandiri oleh masyarakat tanpa mengeluarkan biaya. Kegiatan ini dibantu oleh staf desa, yaitu bapak Hafizin, selaku kepala dusun Karang Jurang juga staf desa lainnya yang kemudian dipartisipasi oleh beberapa warga dari berbagai dusun di desa Segara Katon,” ujar Eka Fitria perwakilan dari kelompok KKN 46 di desa Segara Katon.


Berdasarkan Survei dan pengamatan dari sembilan dusun yang ada di desa Segara Katon, masih ada masyarakat yang kurang memperhatikan masalah kesehatan. Jika ditinjau beberapa masyarakat masih awam akan pemanfaatan tanaman sebagai pengobatan dikarenakan tidak semua mendapatkan pengetahuan akan hal tersebut, sehingga ini menjadi latar belakang kelompok KKN 46 untuk memberi edukasi tentang pengolahan dan penggunaan obat tradisional secara mandiri.
Bapak Hafizin, selaku kepala dusun Karang Jurang mengatakan, kegiatan edukasi ini mendapat antusias karena masih sangat baru di kalangan masyarakat, dalam pelaksanaannya poin inti kegiatan ini berupa penyampaian materi dan praktek. Penyampaian materi berupa pengenalan cara membedakan jenis daun jarak yang akan digunakan kemudian memaparkan manfaatnya sebagai penyembuhan penyakit ringan, adapun seperti demam, gatal-gatal, sembelit, perut kembung dan reumatik. Alternatif ini dapat bermanfaat apabila jauh dari pusat obat, seperti Apotek, juga jika digunakan lebih aman dibandingkan obat kimia.
“Masyarakat juga diedukasi mengenai cara pengolahan dan penggunaan dari obat herbal sesuai dengan kebutuhan, untuk cara pengolahan mahasiswa KKN menginovasi sediaan herbal dengan racikan simplisia atau serbuk kering yang diolah melalui proses yang memenuhi higienitas dan mutu sehingga aman dalam masa pemakaian,” imbuhnya.
Lebih lanjut lagi beliau mengatakan sejauh ini masyarakat hanya mengetahui pemakaian obat herbal secara langsung, kemudian KKN kelompok 46 menginovasi pembuatan simplisia dengan tujuan agar lebih tahan lama tanpa mengurangi manfaatnya. Serbuk kering yang telah diolah ini kemudian dikemas dengan menggunakan pounch agar lebih mudah digunakan dan disimpan. Praktik yang diedukasi kepada masyarakat juga terkait cara penggunaan, cara pengobatannya yaitu tergantung gejalanya, apabila mengalami demam dan sembelit yaitu bisa diseduh dengan 200 ml air hangat, dan apabila mengalami perut kembung, gatal, luka dan reumatik, yaitu dengan dikompres dengan olesan minyak kayu putih pada bagian yang mengalami gejala.
“Hal sepele terkait kesehatan bukan tidak mungkin menjadi serius apabila diabaikan, maka diharapkan dengan hadirnya program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk kedepannya lebih siaga, yaitu mencegah dan mengobati gejala penyakit mulai dari yang ringan, karena sehat merupakan hal terpenting dalam mewujudkan kehidupan berkemajuan, dengan ini sudah sepatutnya kita mengembangkan semua potensi yang sudah ada,” ujar bapak Hafizin, selaku kepala dusun Karang Jurang. (Humas UMMAT)

UMMAT MEMENANGKAN 2 CABANG OLAHRAGA DALAM POMDA NTB 2022

UMMAT MEMENANGKAN 2 CABANG OLAHRAGA DALAM POMDA NTB 2022

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ikut berpatisipasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) NTB 2022 yang diikuti oleh 14 Perguruan Tinggi di NTB. Pembukaan POMDA NTB dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 September 2022 di Auditorium M. Yusuf Abubakar, Unram. POMDA NTB 2022 merupakan ajang penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan olahraga secara multi event antarmahasiswa yang tergabung pada perguruan tinggi se-NTB. POMDA NTB merupakan momentum kebangkitan serta gairah pembinaan olahraga Provinsi NTB pada level mahasiswa. Keberlanjutan dari seleksi POMDA NTB 2022 adalah terpilihnya atlet mahasiswa yang berkualitas untuk menghadapi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada Bulan November 2022.


Penyelenggaraan POMDA NTB diikuti oleh 136 atlet dari 14 Perguruan Tinggi di NTB ini meliputi 8 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan, antara lain cabang olahraga atletik, bulu tangkis, karate, panjat tebing, pencak silat, tae kwon do, tarung derajat, dan tenis. UMMAT mengutus 9 orang mahasiswa dari 3 cabang olahraga diantaranya panjat tebing, silat, dan bulu tangkis.
Biro KKHP UMMAT, Drs. Amil, MM, turut hadir memberikan semangat kepada atlet delegasi UMMAT yang bertanding berharap, “Semoga ajang lomba ini sebagai wahana untuk menumbuhkan jiwa kompetisi, mengembangkan kreativitas, melatih kejujuran dan sportivitas, memperluas jaringan, menambah pengalaman, menumbuhkan sikap pantang menyerah,” tuturnya.


Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) NTB, Prof. Dr. Ir. Hj. Enny Yuliani, M.Si., juga turut menyampaikan bahwa dalam POMDA kali ini, diprioritaskan untuk bisa mengembangkan soft skills mahasiswa. Oleh karena itu, beliau mengatakan, “Dalam rangka untuk mencapai prestasi yang baik diharapkan tidak hanya sekedar kegiatan lomba untuk mencari kemenangan, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan mahasiswa dari segala segi, khususnya bakat dan minat,” imbuhnya.
Dalam POMDA NTB 2022 dari 3 cabor yang diikuti, atlet delegasi UMMAT meraih juara diantaranya Juara 1 di cabor Pencak Silat kelas D Putra an. Nurhamdi Said, mahasiswa Ilmu Hukum FH UMMAT, selanjutnya Juara 2 di Cabor Pencak Silat kelas B Putra an. Adrian Hidayat, mahasiswa PGSD FKIP UMMAT, dan Juara 1 di Cabor Bulutangkis Tunggal Putra an. Doni Jundriawan Trilaga, mahaisiswa S1 Farmasi FIK UMMAT serta Juara 2 di Cabor Bulutangkis Ganda Putra dengan atlet yang sama. Sedangkan untuk cabor panjat tebing atlet delegasi UMMAT gugur di babak penyisihan. (HUMAS UMMAT)

WISUDA OFFLINE KE-54 UMMAT DISAMBUT GEMBIRA OLEH ORANG TUA WISUDAWAN

WISUDA OFFLINE KE-54 UMMAT DISAMBUT GEMBIRA OLEH ORANG TUA WISUDAWAN

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil menyelenggarakan wisuda untuk program Diploma dan Sarjana yang ke -54 secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 17 September 2022 di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT. Sebanyak 612 orang mengikuti prosesi wisuda yang mana terdapat 163 wisudawan/wisudawati dengan predikat cumlaude. Setiap peserta wisuda dipastikan memenuhi syarat kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum memasuki arena wisuda, setelah memasuki ruangan peserta akan duduk secara berjarak. Selain itu dalam wisuda kali ini wisudawan/wisudawati bisa didampingi oleh 2 orang pendamping yang bisa menyaksikan jalannya prosesi wisuda melalui tempat khusus untuk para pendamping. Selain itu acara ini juga disiarkan secara live melalui channel youtube Universitas Muhammadiyah Mataram bagi sanak keluarga dari wisudawan wisudawati yang tidak dapat hadir secara langsung.


Pada wisuda periode kali ini, tiga orang wisudawan/wisudawati berhasil meraih penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi. Mereka tidak hanya diberikan penghargaan atas nilai yang diraih namun juga prestasi lainnya seperti aktif berorganisasi dan memenangkan lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka adalah Imansyah, S.P.W.K, IPK 3,56 dengan prestasi peraih PKM tahun 2020 dengan judul Berugak Bimbel, peraih PKM 2021 dengan judul Program Awig-Awig dalam menekan Pernikahan Dini pada Tradisi Kawin Culik Suku Sasak, juara dua lomba karya tulis ilmiah mahasiswa tingkat nasional dalam rangka Milad UMMAT ke 42 tahun 2021. Selanjutnya, Ida Iswariani, S.Pd., IPK 3,53 dengan prestasi Top 15 Miss Hijab NTB yang diselenggarakan oleh Miss Hijab Indonesia tahun 2022, juara 1 pidato motivasi dalam bahasa inggris di UMMAT tahun 2020. Yang terakhir adalah Nurbaini, S.Pd IPK 3,89 dengan prestasi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang kota Mataram.


Atas pencapaian tersebut, UMMAT menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada wisudawan/wisudawati yang memperoleh prestasi dan p ada kesempatan ini UMMATmelalui bank mitra dari Bank Dinar akan memberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi sebagai bentuk komitmen ummat untuk membina lulusannya. Untuk wisudawan terbaik I akan diberikan hadiah uang pembinaan senilai Rp 3.000.000 , terbaik II diberikan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000. Terbaik III diberikan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000. Selain itu pada kesempatan ini UMMAT melalui bank mitra dari Bank NTB Syariah akan memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik setiap fakultas.
Selain itu pemberian penghargaan kepada wisudawan/wisudawati bereprestasi juga diberikan penghargaan kepada siswa SD Muhammadiyah Mataram atas nama Rafeyza Richwan atas prestasi juara 1 Maybank International Marathon kategori anak 5 – 11 tahun yang diadakan di Bali tahun 2022.
Dalam acara ini juga disampaikan Orasi Ilmiah oleh Dr. Siti Atika Rahmi, S.Sos M.Si dengan judul “Implementasi Public Private Partnership dalam Pembangunan Pariwisata di Era New Normal. Beliau adalah Dosen dari FISIPOL Prodi Administrasi Publik, menyelesaikan studi S3 di Universitas Brawijaya jurusan Ilmu Administrasi pada tahun 2020 dengan judul disertasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Dalam Prespektif Pembangunan Daerah (studi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara). Orasi Imiah kedua disampaikan oleh Prof. Akhsanul In’am Ph.D dengan judul “Kompetensi Sarjana Era Digital, beliau adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang.
Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd selaku rektor UMMAT yang melantik para wisudawan sekaligus menyampaikan pidato mengucapkan selamat kepada para wisudawan karena telah berhasil menyelesaikan studi di bidangnya masing-masing. Ia mengingatkan kepada para wisudawan untuk berterima kasih kepada orang tua masing-masing yang telah berkorban banyak agar mereka dapat sampai ke titik ini.


Sebagai pimpinan, dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, yang telah menjadikan Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai tempat pendidikan terbaik. Tak lupa Rektor juga memberikan apresiasi kepada para orang tua dan wali wisudawan wisudawati, yang telah bekerja dan berkorban dengan ikhlas dan sepenuh hati membiayai para putra/putrinya serta turut membimbing hingga mereka berhasil lulus menjadi ahli madya dan sarjana di bidang keilmuan yang mereka tekuni.
“Saya yakin, dalam proses penyelesaian studi ini, putra/putri bapak/ibu banyak mengalami tantangan dan rintangan. Untuk itu, saya menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kegigihan mereka melewati segala rintangan yang menghadang selama menempuh pendidikan di Universitas tercinta ini. Kepada wali/orang tua, orang tua asuh, dan keluarga wisudawan/wisudawati, saya turut bersyukur, berbahagia, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilannya. Semoga hari ini menjadi pintu gerbang menuju jelan keberhasilan masa depan yang gemilang di bawah ridho Allah,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, wisuda dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, yang diwakilkan oleh Wakil Sekretaris, Mohammad Adam Jerusalem, ST., MT., Ph.D., didampingi juga oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat, Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Wilayah XIV Bali Nusra, Ketua Badan Pembina Harian UMMAT, dan Anggota Senat UMMAT.
Selain itu kegembiraan dirasakan oleh orang tua wisudawan/wisudawati karena bisa mendampingi putra/putri pada wisuda periode kali ini.


“Kami sebagai orang tua merasa bangga sekali karena wisuda kali ini sudah mulai normal bisa dihadiri oleh orang tua dibandingkan dengan kemarin-kemarin. Karena kami sebagai orang tua tidak merasa puas dengan wisuda online sebelumnya. Dan sekarang kami bangga bisa langsung mengantarkan anak-anak kami untuk menjadi sarjana di UMMAT, kami sangat bahagia,” ujar salah satu orang tua dari wisudawan UMMAT periode ke-54 ini. (Humas UMMAT)

WUJUDKAN MBKM: DOSEN DAN MAHASISWA UMMAT BERKOLABORASI DENGAN IKM MENJAWAB PERSOALAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK KELAPA

WUJUDKAN MBKM: DOSEN DAN MAHASISWA UMMAT BERKOLABORASI DENGAN IKM MENJAWAB PERSOALAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK KELAPA

Mataram — Sejalan dengan kegiatan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan transformasi pendidikan tinggi yang harmonis, dosen dan mahasiswa UMMAT terus berinovasi menciptakan suatu kreatifitas, terobosan untuk mengolah limbah industri minyak kelapa menjadi aneka produk pangan yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 3 September 2022, bermula dari permasalahan limbah yang cukup tinggi dihasilkan oleh IKM AL-IFFAH yang terletak di Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Sejauh ini, desa tersebut sangat terkenal dengan komoditas kelapa yang melimpah bahkan banyak yang dikirim ke Pulau Jawa. IKM-Al-IFFAH bergerak dalam mengolah minyak goreng kelapa.

Pak Zaini selaku pemilik IKM menyebutkan bahwa dalam sekali produksi minyak goreng kelapa sekitar 300 butir kelapa menghasilkan limbah air kelapa sebesar 150 liter, batok kelapa 80 kg, ampas kelapa 120 kg dan blondo mencapai 25 kg.
“Semua limbah kecuali batok kelapa tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena minimnya pengetahuan dan keterampilan kami,” ujarnya.


Hanya batok kelapa yang dibeli secara kontinyu oleh para produsen yang membuat arang. Sedangkan blondo, terkadang dijual kepada masyarakat sekitar dan masyarakat lainnya yang sekedar ngidam, atau bahkan hanya mencari untuk keperluan tertentu. Pembelian blondo ini pun bisa dikatakan bervariasi dan tidak sering (kontinyu), pembelian pun dengan harga yang cukup murah.
“Bahkan tidak jarang terkadang blondo dibagi- bagi oleh para pekerja. Sedangkan air kelapa dibuang percuma tidak dimanfaatkan, ampas kelapa pun hanya digunakan untuk pakan ternak dan juga ikan yang dimiliki oleh pemilik, terkadang ampas kelapa juga diambil oleh beberapa pekerja untuk mengepel lantai rumah mereka,” begitu yang disampaikan oleh pemilik IKM Bapak zaini.
Berangkat dari itulah Dr. Nurhayati, S.TP., MP., selaku ketua tim, bersama dengan dua timnya Muanah, S.TP., M.Si dan Novi yanti Sandra Dewi, Lc., M.E dan juga beberapa mahasiswa melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk menyulap limbah industri minyak kelapa menjadi aneka produk olahan pangan.


“Berbagai limbah seperti air kelapa diolah menjadi nata de coco, blondo diolah menjadi sambel dan nugget, ampas kelapa diolah menjadi tepung yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk olahan cookies, bolu dan lainnya. Kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Dr. Nurhayati, S.TP., M.P yang juga selaku Kaprodi THP, berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan jenis produk yang dihasilkan, jadi tidak hanya minyak goreng kelapa. Selain itu juga, tentunya meningkatkan pendapatan IKM, serta mencegah pencemaran lingkungan.
“Pak Zaini, selaku pemilik IKM Al-Iffah juga mengapresiasi kinerja Tim PKM UMMAT, mereka langsung memberi kami solusi atas persoalan yang kami hadapi selama ini, terima kasih banyak untuk beliau.”
Tim PKM Ummat juga berterima kasih kepada Kemendikbudristek atas pendanaan hibah program Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Anggaran 2022, dan juga kepada Rektor Ummat Bapak Arsyad H. Abd. Ghani serta LPPM UMMAT yang sangat mendukung sepenuhnya atas kelancaran kegiatan PKM ini. (Humas UMMAT)

PPK ORMAWA HMPWK UMMAT GELAR PENYULUHAN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DI PENGENJEK LOMBOK TENGAH

PPK ORMAWA HMPWK UMMAT GELAR PENYULUHAN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DI PENGENJEK LOMBOK TENGAH

MATARAM – Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) yang dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini digelar dalam rangka pendampingan pembentukan sekolah perempuan untuk menekan angka pernikahan dini dari bulan Juli sampai dengan Desember 2022. Sekitar 15 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini dan peserta kurang lebih 26 orang yang dibina selama pengabdian yang berasal dari ibu-ibu Desa Pengenjek.


Salah satu program kegiatan pendampingan yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) yang berlangsung pada hari Kamis, 1 September 2022. Kegiatan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari pernikahan anak. Proses penyuluhan didampingi oleh Penyuluh KB, Ibu Supriyatni sebagai pemateri yang mewakili Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lombok Tengah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan anak, sehingga mampu menekan angka pernikahan anak dan stunting di Desa Pengenjek,” harapnya.
Harapan yang sama juga dikatakan oleh Baiq Harly Widayanti, ST. MM., selaku dosen pendamping mengatakan kegiatan ini sekaligus juga untuk publikasi dan membantu mencari jejaring mitra masyarakat.
“Kami dari UMMAT berharap semoga setelah ini, diharapkan kepada ibu-ibu kelompok sekolah perempuan bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat yang lain sehingga masalah pernikahan dini bisa dikurangi atau ditekan,” imbuhnya.
Program pendampingan masyarakat ini akan berlangsung sebanyak 10 kali pertemuan di luar koordinasi awal dengan pihak desa serta kegiatan penyepakatan program dengan masyarakat dan desa. Kegiatan ini juga melibatkan dinas instansi terkait yang ada di Kabupaten Lombok Tengah ini bertujuan untuk memberikan materi pelatihan kepada ibu-ibu yang tergabung di dalam kelombok sekolah perempuan antara lain Kementrian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan Dinas Lingkungan Hidup. Selain itu akan berkolaborasi dengan melibatkan NGO yang sudah kerjasama dengan UMMAT seperti Dark Bali. (Humas UMMAT)