TINGKATKAN KUALITAS, FKIP DORONG DOSEN DAN ALUMNI UNTUK LANJUT STUDI

TINGKATKAN KUALITAS, FKIP DORONG DOSEN DAN ALUMNI UNTUK LANJUT STUDI

MATARAM-Dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram mendorong alumni dan dosen untuk melanjutkan studi. Hal itu disampaikan oleh wakil dekan II FKIP UMMAT,  Agus Herianto, S.Pd., M.Pd. pada acara sosialisasi dan kuliah umum program doktor Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang diadakan oleh FKIP-UMMAT pada hari Senin, (11/3).

Agus menuturkan bahwa acara ini akan memotivasi para dosen untuk melanjutkan program doktoral sebagai salah satu upaya dalam memaksimalkan pengembangan keilmuan dan pengetahuan. Selain itu, mahasiswa harus terus mengembangkan khasanah keilmuan dengan berusaha untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 lebih khusus dibidang linguistik dalam pembelajaran ilmu bahasa. “Salah satu hal yang paling penting untuk kita tingkatkan sekarang ini adalah kuantitas dan kualitas SDM yang ada di lingkungan FKIP terutama untuk doktor dan professor”, tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, FKIP mengundang tiga orang pemateri dari Universitas Udayana diantaranya Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum., dan Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Ketiga pemateri ini menyampaikan materi dengan topik yang berbeda. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester akhir, mahasiswa yang sudah diyudisium periode Maret 2019, dan dosen serta seluruh ketua program studi di lingkungan FKIP.

Acara yang bertemakan “Akomodasi Bahasa Sebagai Strategi Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran” sengaja dijadikan point penting untuk didiskusikan. Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi, atau mengatur perilaku dalam proses merespon komunikasi. Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan akan sangat bergantung pada proses komunikasi yang baik antar pendidik dan peserta didik. Dosen akan mampu melakukan proses transferring knowledge and attitude ketika memahami latar belakang kebudayaan mahasiswanya. Teori akomodasi bahasa erat kaitannya dengan penyesuaian interpersonal dalam sebuah interaksi komunikasi. Dosen yang komunikatif akan lebih mampu menyesuaikan pembicaraan atau tindak tanduk dengan mahasiswa. Hal ini diyakini dapat meningkatkan hasil belajar secara maksimal. “Dengan begitu, lembaga kita akan memiliki dosen dan mahasiswa yang unggul dan berkualitas sehingga hal ini dapat menjadi salah satu penunjang proses reakreditasi atau pembukaan program pascasarjana”, ungkap Agus. (Dhie)

YUDISIUM UMMAT PERIODE I 2019

YUDISIUM UMMAT PERIODE I 2019

MATARAMUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan Yudisium Periode I tahun 2019 (9/3).  Yudisium  bulan Maret ini, UMMAT telah meluluskan 247 mahasiswa yang terdiri dari 7 Fakultas, diantaranya Fakultas Teknik (FATEK), Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Fakultas Hukum (FH).

Rektor UMMAT, Drs. H. Arsyad Abd. Gani, M. Pd mengatakan mahasiswa terbanyak yang yudisium yaitu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dengan jumlah 109 mahasiswa. Pada momen yudisium ini, Rektor berpesan kepada mahasiswa yang kini menyandang status sebagai alumni untuk tetap membawa nama baik lembaga dengan menunjukkan kualitas diri sebagai kader Muhammadiyah. “Kami berharap teman-teman alumni untuk selalu menampilkan akhlak yang baik ditengah masyarakat dan merasa memiliki beban terhadap lembaga dengan cara mempromosikan keberadaan lembaga ini sehingga minat dan kepercayaan masyarakat akan semakin meningkat”, ungkapnya. Seiring dengan itu, harapan dan tuntutan kepada setiap Fakultas terus dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas terutama dalam hal akreditasi program studi. “Saya berharap kepada seluruh dekan untuk menyiapkan borang dengan baik karena beberapa fakultas yang ada di lingkungan UMMAT ini berpotensi untuk segera membuka program Pascasarjana, diantaranya seperti Fakultas Hukum, FKIP, dan juga FISIP”, tambah Rektor.  

Pada kesempatan lain, ketua Badan Pelaksana Harian UMMAT yang diwakili oleh sekertaris BPH, Gulam Abas menyampaikan salah satu ciri warga Muhammadiyah yaitu senantiasa mengamalkan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. “Saya berharap mahasiswa/alumni yang secara langsung menjadi kader Muhammadiyah harus selalu menampilkan identitas Kemuhammadiyahan, salah satunya menjadikan setiap waktu sebagai kesempatan yang penting untuk menambah kebaikan”, ungkapnya. Berdasarkan ketentuan PP Muhammadiyah ayat 1 bahwa tujuan Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi yaitu sebagai sumber kekuatan untuk melanjutkan eksistensi Muhammadiyah dalam rangka mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Dalam rangka merealisasikan tujuan tersebut, muhammadiyah tetap konsisten untuk menjadikan kadernya sebagai kader dakwah, kader bangsa, dan kader persyarikatan.

Sekertaris BPH mengingatkan bahwa setiap warga Muhammadiyah harus menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila termasuk alumni kampus UMMAT karena Muhammadiyah juga turut serta dalam merumuskan pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, Muhammadiyah terus mengamanahkan kadernya untuk menjadi pendakwah atau dai dimanapun berada. Menjadi teladan yang baik bagi orang sekitar baik ketika berada di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. “Jadilah kader layaknya mentari, tetap menyinari kebaikan untuk yang lain karena sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi orang sekitarnya, jaga nama baik persyarikatan karena menjaga nama baik Muhammadiyah otomatis menjaga nama baik Islam”, pungkasnya. (Dhie)

SIAP SAMBUT MAHASISWA BARU, UMMAT TINGKATKAN KOMUNIKASI, PROMOSI, DAN SOSIALISASI

SIAP SAMBUT MAHASISWA BARU, UMMAT TINGKATKAN KOMUNIKASI, PROMOSI, DAN SOSIALISASI

MATARAMKegiatan komunikasi, promosi, dan sosialisasi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tahun ajaran 2019/2020 diselenggarakan oleh UPT PPWA (Lembaga Promosi, Penerimaan Mahasiswa Baru, Wisuda, dan Alumni) selaku unit yang mengemban tugas dan fungsi promosi institusi. Untuk mendukung kegiatan ini, PPWA menggandeng PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) se-NTB, Ortom (Organisasi Otonom) Muhammadiyah yang berada di daerah, dan juga para alumni. Kegiatan ini dilaksanakan di pulau Lombok dan pulau Sumbawa sejak tanggal 3 Maret 2019 hingga sekarang.

Dalam melakukan kegiatan ini, PPWA membentuk team khusus bersama perwakilan rektor dan perwakilan masing-masing fakultas. Kepala UPT PPWA mengatakan pembagian team dilakukan untuk mengefisiensi waktu dengan target hasil yang lebih baik dari sebelumnya. “Kira-kira dibutuhkan waktu satu minggu di lapangan untuk melakukan kegiatan komunikasi, promosi, dan sosialisasi sehingga kami membagi team promosi dan juga menentukan koordinator di masing-masing wilayah kabupaten maupun kota”, ungkap Ramayanto.

Kegiatan komunikasi, promosi, dan sosialisasi ini dilaksanakan dibeberapa sekolah Menengah Atas (SMA) se-NTB dengan presentasi materi tentang informasi penerimaan mahasiswa baru, profile kampus, informasi akreditasi program studi, dan informasi beasiswa yang ada di UMMAT. Presentasi materi hanya membutuhkan waktu lebih kurang 25 menit kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Selain presentasi dan tanya jawab, anggota team membagikan brosur universitas, brosur fakultas, dan juga brosur program studi kepada seluruh siswa dan tamu undangan yang hadir.

Untuk kelancaran kegiatan ini, PPWA meminta kepada para Ortom Muhammadiyah dan Alumni untuk membantu pemasangan spanduk informasi kampus ditempat-tempat strategis. Selain itu, para anggota team melakukan penempelan pamphlet di majalah dinding sekolah sembari melakukan sosialisasi di luar kelas dengan  berdiskusi dengan guru-guru. Kegiatan komunikasi, promosi, dan sosialisasi mencakup seluruh kabupaten dan kota yang ada di wilayah NTB seperti: Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat dan kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten/Kota Bima.

Salah satu tujuan kegiatan ini yaitu memperkenalkan sekaligus mengajak siswa untuk bergabung dengan keluarga besar UMMAT. Ramayanto mengungkapkan bahwa hal yang paling sering ditanyakan oleh siswa adalah akreditasi prodi dan institusi, beasiswa, dan hal-hal mengenai syarat pendaftaran. “Alhamdulillah, para siswa yang hadir cukup antusias menerima kedatangan kami dengan menyodorkan berbagai pertanyaan terkait informasi pendaftaran, akreditasi program studi, dan juga informasi beasiswa yang ada di UMMAT”, tambahnya.

Untuk memaksimalkan hasil kegiatan komunikasi, sosialisasi, dan promosi ini, para team meminta beberapa daftar kontak/social media siswa kelas XII. Hal ini dilakukan agar memudahkan komunikasi dan sharing informasi terkait penerimaan mahasiswa baru, informasi fakultas, dan juga informasi terkait Profile Universitas. Dengan demikian, calon mahasiswa baru bisa yakin untuk memilih Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sebagai salah satu tempat untuk berproses dan mengembangkan diri menjadi manusia yang unggul dan islami menuju masa depan yang lebih baik. (Dhie)

MELALUI PEMILIHAN DUTA BAHASA, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT SIAP MENJADI SENTRAL INFORMASI DAN SUMBER KREATIFITAS MAHASISWA

MELALUI PEMILIHAN DUTA BAHASA, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT SIAP MENJADI SENTRAL INFORMASI DAN SUMBER KREATIFITAS MAHASISWA

MATARAM-Dalam rangka meningkatkan fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi dan pusat kreatifitas, UPT Perpustakaan UMMAT menggandeng kantor Bahasa dan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT dalam rangka sosialisasi dan penerimaan peserta duta bahasa NTB 2019 bertempat di ruang baca Perpustakaan UMMAT. Dalam kegiatan tersebut, hadir perwakilan dari kantor bahasa NTB Nuryati, S. S, Habiburrahman, M. Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Iskandar, S. Sos., MA selaku ketua UPT Perpustakaan. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh banyak peserta terutama mahasiswa dari prodi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan juga dari prodi-prodi lain di lingkungan UMMAT.

Dalam sambutannya, ketua UPT Perpustakaan UMMAT mengatakan kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan. “Kita bisa membangun kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan dosen, ketua program studi, bahkan pihak luar jika mereka bisa berkomitmen untuk menumbuhkan semangat dan optimisme mahasiswa dalam menumbuhkan kreatifitas”, ungkapnya. Mahasiswa harus memiliki kecerdasan dan kreatifitas yang unggul melalui proses pembelajaran yang terintegratif dengan berbagai sumber pusat belajar, salah satunya yaitu perpustakaan. Meski pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja namun yang penting yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa dan dosen adalah pusat perpustakaan yang memadai. “Perpustakaan dapat menjadi pusat sumber belajar yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa dan dosen ketika kita dapat mengintegrasikannya dengan konteks pembelajaran aktif dan kreatif berbasis perpustakaan”, tambahnya.  

Hal senada juga disampaikan oleh Nurhayati bahwa mahasiswa harus aktif dan kreatif untuk menghadapi era sekarang karena mereka adalah calon pemimpin dan harapan bangsa. Dengan begitu mahasiswa sebagai agent of change mampu menjadi generasi yang siap untuk bersaing terutama dalam menciptakaan lapangan pekerjaan. “Kantor Bahasa NTB siap membantu semaksimal yang dibisa untuk menumbuhkan kreatifitas generasi muda/mahasiswa melalui perpustakaan sebagai pusat sumber belajar sehingga mereka tetap mampu bertahan dan terus berkreasi” ungkapnya. Salah satu upaya untuk menciptakan generasi yang kuat dan kreatif yaitu melalui komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak yang langsung bersinggungan dengan komunitas generasi muda seperti perguruan tinggi atau sekolah tinggi. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan peran pemuda melalui pemilihan Duta Bahasa 2019 ini dengan menggandeng beberapa universitas atau lembaga, salah satunya UPT Perpustakaan UMMAT yang tetap berupaya untuk mengembalikkan fungsi sentral informasi dan kreatifitas mahasiswanya”, imbuhnya. Dengan begitu, generasi muda yang dihasilkan melalui pemilihan duta bahasa nanti yaitu generasi yang aktif dan kreatif serta berwawasan akademis. (Dhie)  

PENDAFTARAN TELAH DIBUKA,  UMMAT TAWARKAN KAMPUS UNGGUL DAN ISLAMI

PENDAFTARAN TELAH DIBUKA, UMMAT TAWARKAN KAMPUS UNGGUL DAN ISLAMI

MATARAMProses pendaftaran masuk mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sudah dibuka. Proses ini dimulai dengan ujian tertulis dan kemudian dilanjutkan dengan tes buta warna bagi calon mahasiswa Fakultas Tehnik (program studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (program studi D3 Kebidanan dan program studi D3 Farmasi). Hal ini dilakukan untuk mengetahui mahasiwa yang nantinya lulus mampu secara fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pendaftaran mahasiswa baru dibagi dalam tiga gelombang yaitu gelombang pertama sejak 1 Maret-27 Juni, gelombang kedua mulai 28 Juni-29 Juli, dan gelombang ketiga mulai 30 Juli-29 Agustus 2019.

Kepala Humas UMMAT, Dr. Hilman Syahrial Haq, SH., LL.M mengatakan untuk tahun ini penerimaan mahasiswa baru akan dibagi dalam tiga gelombang, sejak Maret hingga Agustus 2019. Salah satu keunggulan mendaftar di perguruan tinggi swasta terutama di UMMAT adalah jadwalnya sudah dimulai sejak awal. Setiap gelombang sudah ditentukan pula jadwal pelaksanaan ujian tertulisnya. “Pendaftaran mahasiswa baru kami buka sebanyak tiga gelombang, jadi para calon mahasiswa bisa colong start sesuai dengan waktu luang mereka. Selain itu, bagi mahasiswa yang tidak lulus digelombang pertama bisa mendaftar digelombang kedua. Jika tidak lulus lagi mereka bisa mendaftar digelombang ketiga”, ujarnya.

Selain informasi pendaftaran masuk perguruan tinggi, informasi tentang materi dalam ujian tertulis juga perlu diketahui oleh calon mahasiswa. Materi yang diujikan biasanya disesuaikan dengan program studi yang akan diambil dengan beberapa subjek wajib seperti Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPA dinilai penting karena dalam menguji tes potensi akademik yang dibutuhkan adalah kemampuan berpikir. “Dengan adanya prediksi kemampuan berpikir, maka akan dapat dilihat seberapa besar potensi calon mahasiswa, apakah ia mampu mengikuti kurikulum yang berlaku dikampus  atau tidak”, tambah Hilman.

Selain Tes Potensi Akademik, calon mahasiswa baru UMMAT akan menghadapi Tes Kompetensi Akademik. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan penguasaan materi calon mahasiwa yang sudah diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). “Kemampuan dalam TKA bisa menjadi dasar pengetahuan untuk menganalisis persoalan yang dihadapi ketika mereka berada di perguruan tinggi dan ini merupakan langkah UMMAT untuk memperkenalkan kepada para calon mahasiswa terkait soal-soal HOTS atau Higher Order Thinking Skill”, jelas Hilman. (Dhie)

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA,  UMMAT TANDA TANGAN MOU

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA, UMMAT TANDA TANGAN MOU

MATARAM-Salah satu upaya UMMAT untuk meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa  dalam melakukan transaksi perbankan, bertempat di ruang penerimaan tamu Lantai II Rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Dr. H. Arsyad Abd Gani, M. Pd selaku Rektor melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak bank BRI Syari’ah dalam rangka penentuan akad sewa ATM, Rabu (27/2).

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA, UMMAT TANDA TANGAN MOU

Rektor UMMAT melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak bank BRI Syari’ah

Setelah melakukan akad sewa ini, ATM bank BRI Syari’ah akan diletakkan di ATM center kampus UMMAT. “Kami ingin memberikan fasilitas bagi mahasiswa terkait supporting dalam pendidikan dan pembelajaran agar menjadi lebih mudah, misalnya terkait pembayaran SPP, penarikan beasiswa PPA dan Bidikmisi bagi korban gempa Lombok-Sumbawa yang baru-baru ini kita lakukan, atau penarikan-penarikan lainnya”, ujar Rektor.

Selain itu, pemasangan ATM di dalam kampus merupakan bentuk pelayanan keamanan bagi mahasiswa sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kampus bila ingin melakukan transaksi. Ada sekitar 7 ribu lebih mahasiswa di kampus UMMAT, mereka pasti membutuhkan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan. “Saat ini, kegiatan transaksional rata-rata menggunakan bank sehingga kebutuhan itulah yang coba kami support”, ucap pihak Bank.

Peningkatan kerjasama dengan UMMAT akan terus dilakukan. “Ada banyak hal yang bisa kami tawarkan kedepannya untuk kelanjutan kerjasama ini seperti host to host. Artinya kami terhubung langsung secara system dengan UMMAT. Sehingga kami bisa ditunjuk sebagai bank penerima pembayaran atau transaksi-transaksi mahasiswa terkait dengan pelayanan keuangan”, tambahnya. (Dhie)