MATARAM–Dalam rangka meningkatkan literasi informasi mahasiswa, UPT perpustakaan UMMAT mengadakan kegiatan Online Research Skill dengan tema “Trik dan Strategi Penelusuran Informasi Reference bagi Mahasiswa” yang bertempat di Aula UPT Perpustakaan (6/4). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi D3 Perpustakaan dan mahasiswa dari program studi lain yang sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
Dalam kegiatan pelatihan Online Research Skill ini yang menjadi pembicara pertama yaitu Iskandar, S.Sos.,M.A. selaku Kepala Perpustakaan dengan materi “Trik dan Strategi Penelusuran Informasi Online”. Pembicara kedua yaitu Ridwan, S.IP.,MM selaku Divisi Teknologi Informasi Perpustakaan UMMAT, dengan materi “Manajemen Informasi”.
Ketua Perpustakaan UMMAT menyampaikan, tujuan utama
kegiatan tersebut sejatinya adalah untuk penguatan literasi informasi mahasiswa
dan penguatan fungsi perpustakaan sebagai sentra penyedia informasi. “Pelatihan
ini kita adakan mengingat banyak keluhan mahasiswa yang selama ini kesulitan untuk mencari dan mendapatkan
informasi yang berkualitas sesuai dengan yang mereka inginkan di media online”,
ungkap Iskandar.
Iskandar
menambahkan bahwa strategi penelusuran informasi dan langkah langkah
penelusuran yang efektif dan efisien melalui media online tersebut perlu
dibekali pada diri mahasiswa yang ingin berkembang terutama dalam literasi
informasi. “Kita bekali mahasiswa tentang langkah-langkah penelusuran informasi
seperti mengidentifikasi konsep penting, mengidentifikasi kata kunci pencarian,
mengembangkan formula penelusuran, dan menyaring hasil penelusuran”, tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa langsung melakukan
praktek pencarian informasi, terutama dalam hal penentuan kata kunci atau
subjek yang ingin di cari. Disamping itu mahasiswa juga diberikan pengetahuan
tentang reference gratis yang
tersedia di google, baik berupa e-book
maupun jornal nasional dan international yang bisa di akses gratis.
Melihat tingginya animo mahasiswa yang
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, UPT Perpustakaan UMMAT berkomitmen
untuk terus melaksanakan kegiatan yang sama sebagai bentuk pelaksanaan fungsi
informasi dari perpustakaan. Berangkat dari kegiatan tersebut, perpustakaan
UMMAT juga akan membuka kelas bimbingan bagi mahasiswa yang kesulitan untuk
mendapatkan informasi dalam penulisan laporan maupun tugas akhirnya. “Kegiatan seperti
ini akan menjadi kegiatan rutin kita dalam memfasilitasi dan mengedukasi
mahasiswa terutama dalam hal pencarian dan pemanfaatan informasi”, tegas ketua
perpustakaan UMMAT. (Dhie)
Berdasarkan
laporan ketua LP3IK, jumlah peserta pada kegiatan Baitul Arqam ini yaitu
sebanyak 60 orang. Kegiatan ini akan diadakan mulai tanggal 29 Maret – 31 Maret,
bertempat di Balai Diklat Pertanian, kecamatan Narmada. Najamudin menghimbau
agar peserta serius mengikuti kegiatan ini hingga proses internalisasi nilai
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bisa maksimal.
“Baitul
Arqam ini sifatnya penyegaran, penguatan, pengukuhan tentang ideologi
kemuhammadiyahan dan nilai-nilai Al-Islam kita”, tuturnya. Najamudin menambahkan
bahwa setiap orang yang bergelut dalam amal usaha atau persyarikatan
Muhammadiyah wajib hukumnya memahami ideologi Muhammadiyah (salah satunya
dengan mengikuti Baitul Arqam).
Selain
itu, Drs. H. Arsyad Abd. Gani, M. Pd selaku Rektor dalam sambutannya menegaskan
bahwa Baitul Arqam ini bukan hanya sebagai formalitas agar dapat nilai bagus
dan lain sebagainya, akan tetapi kegiatan ini harus dijadikan wadah untuk
belajar memahami Muhammadiyah dengan baik hingga dapat diwujudkan masyarakat
islam yang sebenar-benarnya.
Beliau meminta
peserta agar sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini karena pegawai harus paham
ideologi Muhammadiyah sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
baik sebagai stakeholder dalam amal
usaha maupun sebagai kader Muhammadiyah dimanapun berada. “Saya berharap
teman-teman dapat mengikuti Baitul Arqam ini dengan sungguh-sungguh. Kalau sudah
menikmati proses ini, insya Allah teman-teman akan merasakan betapa indahnya
berMuhammadiyah”, imbuhnya.
Pembukaan
kegiatan Baitul Arqam ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Pembina
Harian (BPH) UMMAT. Beliau menegaskan bahwa Muhammadiyah sudah berada pada
titik yang luar biasa pesat gerakannya. Apalagi didukung oleh kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang ini. “Antum diikutkan dalam kegiatan
Baitul Arqam ini yaitu ada kaitannya dengan upaya membangun diri antum semua
untuk berjalan bersama Muhammadiyah yang kebetulan sekarang perkembangannya
begitu cepat. Kalau anda tidak bisa mengikuti ini, anda akan ketinggalan juga”,
ungkap Gulam Abbas.
Sekretaris
BPH juga mengingatkan bahwa dalam kondisi saat ini, bagi orang yang bekerja
setiap hari wajib membutuhkan kawan seiring dalam bekerja. Kawan seiring itu
adalah ibadah terutama yang mahdah. Salah satu tujuan Darul Arqam adalah
menyeimbangkan antara gerak keinginan duniawi yang luar biasa dengan peringatan
ukhrawi.
Orang-orang
yang berkerja mati-matian sampai menunda waktu ibadah sering tidak merasa bahwa
bisa jadi besok sudah ditanam. “Kita bekerja luar biasa seaakan-akan kita tidak
akan ditanam padahal setiap saat kita menunggu untuk ditanam. Maka dari itu,
antara dunia dan ukrawi itu mesti seimbang”, tegas beliau.
Diakhir
sambutan, sekretaris BPH UMMAT ini mengulang pernyataan pendiri Muhammadiyah. K.H
Ahmad Dahlan memperingatkan, hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan cari hidup di
Muhammadiyah. Tapi sekarang dinamisasi mengatakan, hidup-hidupilah
Muhammadiyah, mari beriringan hidup bersama Muhammadiyah. (Dhie)
MATARAM-Dalam rangka menindaklanjuti hasil penyaringan mahasiswa tingkat Universitas, UMMAT mengirim 13 orang mahasiswa sebagai peserta untuk mengikuti Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) tingkat Kopertis Wilayah VIII (Bali, NTB, dan NTT) tahun 2019. Wakil rektor III UMMAT yang di damping oleh Kabag kemahasiswaan dan Kabag Humas dan Protokoler melepas mahasiswa tersebut di ruang Rapat Senat Rektorat lantai tiga (25/3).
Dari
13
orang mahasiswa, 6 orang perwakilan program studi pendidikan Fisika dan 7 orang dari program
studi pendidikan Matematika. Mahasiswa tersebut langsung didampingi oleh
Kaprodi masing-masing, bapak Islahudin, M.PFis selaku kaprodi pendidikan Fisika dan bapak Abdillah, M.Pd selaku
kaprodi pendidikan Matematika.
Hafsah, M.Pd selaku Wakil Rektor III
melepas mahasiswa tersebut dengan penuh harap agar mahasiswa tetap memiliki
rasa percaya diri walau akan menghadapi beberapa peserta dari perguruan tinggi
negeri (PTN). “Saudara-saudara sudah harus siap untuk mengikuti olimpiade ini,
karena sebelumnya persiapan dan pembinaan telah dilakukan dengan baik, anggap
diri kalian sebagai sang juara”, ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hafsah menyampaikan
beberapa pesan dan motivasi agar mahasiswa bisa serius mengikuti olimpiadenya
sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi UMMAT. “Saudara-saudara harus
sungguh-sungguh dalam menjalani kesempatan dan peluang ini, janji Allah siapa
yang bersungguh-sungguh pasti dibalas kesungguhan tersebut dengan kenikmatan
dan keberhasilan”, imbuh Wakil Rektor III tersebut.
Disamping itu, beliau juga
menyampaikan agar mahasiswa tetap menjaga kesehatan agar bisa konsentrasi dalam
menjawab soal olimpiade tersebut. Untuk menjadi pemenang, kualitas pribadi
sangat menentukan. Sebagai salah satu wujud syukur kepada Allah SWT
adalah harus berbuat yang terbaik dan jadilah orang yang bertanggungjawab
dalam segala hal mulai dari hal yang terkecil sampai terbesar.
Diakhir sambutannya, Wakil Rektor III
berharap agar mahasiswa peserta ON MIPA-PT bisa memberikan yang terbaik baik bagi
lembaga maupun diri mahasiswa masing-masing. “Semoga salah satu mahasiswa dari
UMMAT mampu menjadi nomor satu tingkat LLDIKTI sehingga dapat melaju ke
tingkat nasional, kemudian lanjut lagi ke tingkat internasional, aamiin”, tambahnya. (Dhie)
MATARAM-Dalam rangka mengembangkan system pembelajaran,Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mengirim ketua UPT PPTIK (Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi), Dr. Eng. Islamy Rusyda, ST.MT. untuk mengikuti kegiatan Regional Training Programme on Learning Management System (LMS) for Best Classroom Technology Integration di SEAMEO VOCTECH Regional Centre, Gadong, Brunei Darussalam.
Learning Management System (LMS),
Kegiatan
ini berlangsung selama kurang lebih dua minggu dan diikuti oleh 22 orang perwakilan
dari beberapa Universitas di Asia Tenggara seperti Indonesia, Brunei
Darussalam, Malaysia, Singapura, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Filipina yang sebagian
besar sebagai tenaga pengajar.
Kegiatan
ini membahas pengenalan tentang E-Learning
and Most Popular Digital Tool for Teacher and Student. Para narasumber
berbicara terkait fasilitas belajar mengajar secara online. Beberapa tema yang
diangkat yaitu Technique for Facilitating
Online Teaching and Learning Web conferencing and Webinar dan Introduction to learning management System (LMS).
Islamy Rusyda menyatakan bahwa diskusi menjadi lebih menarik karena beberapa peserta memaparkan implementasi pembelajaran di institusinya masing masing dan kendala- kendala yang dihadapi selama pelaksanaannya. “Kegiatan ini menjadi lebih menarik karena peserta diajak untuk mengetahui lebih dalam terkait penerapan Learning Management System (LMS) di dua universitas terkenal di Bruneai Darussalam yaitu Universitas Brunei Darussalam dan Polytechnic Brunei”, imbuhnya.
Selain
itu, peserta fokus pada workshop pembuatan dan pengelolaan bahan ajar. Peserta
dikenalkan tentang penggunaan Moodle
dan membuat akun di moodle cloud. Peserta
juga diberikan penjelasan tentang New
Trend for Open Distance Learning-introduction to MOOCs Introduction to ADDIE
model dan overview of its components oleh dua orang instruktur yaitu Dr.
Abbes Sebihi dan Arifin Bin Haji Yusof. “Diakhir kegiatan peserta diwajibkan
untuk membuat Group project presentation
dan action plan sebagai oleh-oleh
untuk negara masing-masing”, tambah Islamy.
Dalam
menindaklanjuti hasil kegiatan ini, rektor UMMAT berkomitmen untuk mengembangkan
Learning Management System (LMS) yang
terintegrasi dengan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar. “UMMAT
akan berupaya untuk melakukan pemerataan dan demokratisasi pendidikan serta
memperluas akses pendidikan yang berbasis digital dan perkembangan teknologi
dalam rangka memaksimalkan layanan smart
campus.(Dhie)
Mataram-KPU NTB Goes to Campus bersama Universitas Muhammadiyah Mataram. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar KPU NTB dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) dalam rangka memeriahkan Milad IMM ke 55 tahun. Bertempat di Aula Rektorat Universitas Muhammadiyah, kegiatan ini turut dihadiri oleh Drs. H. Arsyad Abd. Gani, M. Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Ir. H. Syamsuddin selaku Komisioner KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus menjadi narasumber utama, dan Dr. Nurhasanah, M.H, dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (15/3).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Dalam sambutannya, Drs. H. Arsyad Abd. Gani, M. Pd mengapresiasi Komisioner KPU NTB yang telah mengajak DPD IMM NTB untuk melakukan sharing informasi tentang tata cara pemilihan umum dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi Indonesia. “Dalam mensukseskan pemilu dan pileg, kita butuh ilmu dan wawasan sehingga kontribusi kita bisa membawa Negara dan system demokrasi Indonesia bisa lebih baik lagi”, imbuhnya.
Lebih
lanjut Rektor mengungkapkan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam suksesi
pemilu 17 April mendatang, karena mahasiswa merupakan pemilih yang bisa
mewarnai dan mengajak pemilih muda lainya. “Pemilih
pemula dan muda di Indonesia sangat besar jumlahnya sehingga langkah untuk
memberikan wawasan terkait pemilu dan pileg kepada mahasiswa sangat penting
untuk dilakukan karena mereka bisa mempengaruhi pemilih millenial lainnya dan
bisa merangkul masyarakat secara umum agar tidak golput pada Pemilu April 2019
mendatang”, ungkapnya.
Komisioner
KPU NTB menuturkan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat
khususnya mahasiswa untuk tetap menggunakan hak pilihnya dengan baik. “Goes
to Campus itu merupakan salah satu cara kami untuk melakukan sosialisasi yang
melibatkan mahasiswa aktif dalam pemilihan agar tidak golput”, tuturnya. Disisi
lain, generasi milenial menganggap pesta demokrasi
tahun ini sebagai bagian dari sejarah karena merupakan pemilihan serentak yang
pertama kali dilakukan. Dengan kata lain, pesta demokrasi ini merupakan bagian
penciptaan suasana demokrasi baru bagi kaum milenial di Indonesia. (Dhie)
MATARAM-Dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram mendorong alumni dan dosen untuk melanjutkan studi. Hal itu disampaikan oleh wakil dekan II FKIP UMMAT, Agus Herianto, S.Pd., M.Pd. pada acara sosialisasi dan kuliah umum program doktor Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang diadakan oleh FKIP-UMMAT pada hari Senin, (11/3).
Agus menuturkan bahwa
acara ini akan memotivasi para dosen untuk melanjutkan program doktoral sebagai
salah satu upaya dalam memaksimalkan pengembangan keilmuan dan pengetahuan.
Selain itu, mahasiswa harus terus mengembangkan khasanah keilmuan dengan
berusaha untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 lebih khusus dibidang linguistik
dalam pembelajaran ilmu bahasa. “Salah satu hal yang paling penting untuk kita
tingkatkan sekarang ini adalah kuantitas dan kualitas SDM yang ada di
lingkungan FKIP terutama untuk doktor dan professor”, tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, FKIP mengundang tiga orang pemateri dari Universitas Udayana diantaranya Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum., dan Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Ketiga pemateri ini menyampaikan materi dengan topik yang berbeda. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester akhir, mahasiswa yang sudah diyudisium periode Maret 2019, dan dosen serta seluruh ketua program studi di lingkungan FKIP.
Acara yang bertemakan “Akomodasi
Bahasa Sebagai Strategi Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran” sengaja dijadikan
point penting untuk didiskusikan. Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan
untuk menyesuaikan, memodifikasi, atau mengatur perilaku dalam proses merespon komunikasi.
Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan akan sangat bergantung pada
proses komunikasi yang baik antar pendidik dan peserta didik.
Dosen akan mampu
melakukan proses transferring knowledge
and attitude ketika memahami latar belakang kebudayaan mahasiswanya. Teori akomodasi
bahasa erat kaitannya dengan penyesuaian interpersonal dalam sebuah interaksi
komunikasi. Dosen yang komunikatif akan lebih mampu menyesuaikan pembicaraan
atau tindak tanduk dengan mahasiswa. Hal ini diyakini dapat meningkatkan hasil
belajar secara maksimal. “Dengan begitu, lembaga kita akan memiliki dosen dan
mahasiswa yang unggul dan berkualitas sehingga hal ini dapat menjadi salah satu
penunjang proses reakreditasi atau pembukaan program pascasarjana”, ungkap Agus.
(Dhie)