MAHASISWA FIK UMMAT LAKUKAN PKL PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI NARMADA

MAHASISWA FIK UMMAT LAKUKAN PKL PELAYANAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI NARMADA

MATARAM-Sebanyak 13 orang mahasiswa program studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhamamdiyah Mataram (UMMAT) melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Sembung Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Penerimaan kegiatan PKL dihadiri oleh Kepala Desa Sembung, Bidan Koordinator Puskesmas Narmada, Bidan Desa Sembung, Kepala Dusun Sembung Lauq Daya, Ibu Kader, Babinsa Desa Sembung, Dekan FIK UMMAT yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wadek II FIK UMMAT, para dosen, dan juga mahasiswa.

Ditempat berbeda, dekan FIK UMMAT menyampaikan bahwa kegiatan PKL tersebut akan dilaksanakan selama 3 minggu (30 Desember 2019-18 Januari 2020) dengan tujuan agar mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan komunitas secara profesional dengan melibatkan peran serta masyarakat.

“Dengan begitu, mahasiswa dapat memiliki pengalaman belajar dengan penerapan langsung (nyata) di masyarakat dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan”, ujar Nurul Qiyaam M.Farm.Klin.,Apt.


Asuhan Kebidanan Komunitas adalah salah satu bidang studi dalam kurikulum D III Kebidanan dengan tujuan melaksanakan praktek kebidanan secara komprehensip dengan memperhatikan budaya setempat dalam tatanan dikomunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan dan sikap professional bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi strategi pelayanan kebidanan, manajerial, pengelolaan program KIA/KB diwilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera.

Nurul Qiyaam menambahkan sikap dan kemampuan profesional seorang ahli madya kebidanan khususnya di bidang pelayanan komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat.

Pembinaan pendidikan di masyarakat dapat diperoleh melalui adanya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk berlatih bekerja di tengah-tengah masyarakat. ”Untuk mewujudkan tenaga kebidanan yang profesional, diperlukan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam penerapan langsung (nyata) dimasyarakat. Melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa dapat mengerti dan memahami dengan baik tentang pelayanan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan dalam bentuk Praktik Kebidanan Komunitas”, tambahnya. (Dhie)

UMMAT SIAP BERKOMITMEN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS SEHAT

UMMAT SIAP BERKOMITMEN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS SEHAT

MATARAM-Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Demi mensukseskan program tersebut, pemerintah terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti institusi pendidikan untuk memaksimalkan sosialisasi dan ajakan agar semakin banyak masyarakat yang aware dengan hidup sehat. Salah satu yang dilakukan yaitu gerakan kampus sehat.

Kampus sehat merupakan upaya dari Kementerian Kesehatan dalam perwujudan GERMAS pada kelompok manusia usia produktif yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan civitas akademika di kampus. Program kampus sehat adalah upaya sistematis dan menyeluruh untuk mengintegrasikan kesehatan dalam budaya perguruan tinggi. Hal tersebut tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari seperti administrasi pengelolaan dan mandat akademis.

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI berkolaborasi dengan Majelis DiktiLitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) se-Indonesia untuk mengikuti kegiatan Orientasi Kampus Sehat di Hotel Melia Purosani-Yogyakarta (19-21/12/2019).

Wakil Rektor II (Siti Lamusiah M.Si) dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Nurul Qiyaam M.Farm.Klin.,Apt) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menghadiri kegiatan tersebut bersama dengan 44 perwakilan PTM/PTA Se-Indonesia.

Nurul Qiyaam menyatakan perlu adanya pengintegrasian Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat kampus. Salah satu yang dapat dilakukan yakni modifikasi lingkungan dengan konsep Zero Tolerance Area’.

“Konsep ‘Zero Tolerance Area’ menerapkan perilaku masyarakat kampus menjadi masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual namun juga sehat dan mau melakukan deteksi dini penyakit secara berkala. Selain itu, juga siap melakukan pelayanan kesehatan yang mencakup pencegahan penyakit tidak menular, pemberian konseling, pelayanan rujukan, dan pengobatan sesuai indikasi”, imbuh Dekan FIK UMMAT tersebut.

Wakil Rektor II UMMAT menginginkan perguruan tinggi dapat menerapkan kampus sehat melalui promosi kesehatan, lingkungan sehat dengan konsep zero waste, kantin/pola makan sehat, budaya atau aktivitas fisik yang dilakukan tiap minggu, deteksi dini penyakit, tatalaksana kasus, dan lain-lain.

“Ekspektasi dari kegiatan ini adalah para pimpinan PTM atau PTA siap berkomitmen dalam memberikan kebijakan atau regulasi agar hidup sehat dapat diwujudkan dalam kampus melalui penataan berbagai fasilitas baik yang sudah ada maupun yang sedang direncanakan”, jelasnya. (Dhie)

MAHASISWA UMMAT IKUT SERTA KONFERENSI INTERNASIONAL

MAHASISWA UMMAT IKUT SERTA KONFERENSI INTERNASIONAL

MATARAM-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sangat mendukung terselenggaranya kegiatan Bali Democracy Students Conference (BDSC) ke-3. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 4-8 Desember 2019 tersebut bertempat di Nusa Dua, Bali.

Dalam konferensi tersebut, UMMAT mendelegasi 2 orang mahasiswa. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) begitu diapresiasi oleh pimpinan UMMAT karena telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi agent perubahan dalam mensosialisasikan  demokrasi bagi mahasiswa khususnya di NTB.

Dr. Lukman, M.Pd. selaku kepala kantor urus internasional UMMAT sekaligus pembina program Bali Democracy Students Conference (BDSC) mengatakan bahwa kegiatan ini akan ada tindaklanjutnya.

“Kegiatan ini perlu ditinjaklanjuti dengan membuat program sosialisasi program BDSC untuk mahasiswa yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) baik PTS maupun PTN”, katanya.

Rektor UMMAT, Dr.H.Arsyad. Abd. Gani, M.Pd. menyambut baik penyelenggaraan konferensi tersebut. Melalui kegiatan konferensi ini, mahasiswa berkesempatan belajar lebih giat hingga bisa menampilkan yang terbaik dan membawa nama baik lembaga.

“Kegiatan konferensi ini mengharuskan mahasiswa untuk belajar dengan giat karena dihadiri oleh perwakilan pelajar/mahasiswa di seluruh dunia. Jadi harus menampilkan yang terbaik”, terangnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional UMMAT, Dr.Lukman ditunjuk sebagai Pembina dalam kegiatan ini. Dia memiliki keinginan agar mahasiswa UMMAT mampu mengembangkan kemampuan baik akademik maupun non akademik.termasuk kemampuan sosial yang baik. Dengan begitu mahasiswa sebagai pelanjut cita-cita bangsa ini dapat melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat.

“Saya rasa mahasiswa/pelajar sebagai generasi milenial merupakan calon generasi emas yang harus mengambil bagian penting untuk kemajuan demokrasi Indonesia”, ucapnya.

Kesempatan ini sangat langka karena tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan dalam forum internasional tersebut.

“Oleh karena itu, saya bangga dan menaruh harapan besar kepada dua mahasiswa UMMAT ini. Teruslah berkarya dan manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menciptakan sejarah bagi kehidupan pribadi. Saya titip pada kalian untuk mengharumkan nama lembaga”, tandasnya. (Dhie)

SALAM SPORTIFITAS DARI AJANG MILAD PRODI ILMU PEMERINTAHAN KE- 30 FISIP UMMAT

SALAM SPORTIFITAS DARI AJANG MILAD PRODI ILMU PEMERINTAHAN KE- 30 FISIP UMMAT

Untuk memerihkan perayaan Milad Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UMMAT ke-30 panitia pelaksana mengusung sejumlah kegiatan salah satunya lomba bola voli perempuan tingkat mahasiswa se Kota Mataram.

Lomba voli ini diikuti oleh 24 tim dari seluruh PTN dan PTS yang ada di Kota Mataram. Kegiatan lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat sportifitas di kalangan mahasiswa dan silaturrahmi antar PTN dan PTS. Menurut Panitia Lomba Agus Salim, kegiatan lomba bola voli ini sangat diminati mahasiswa, pada hari pertama pendaftaran dibuka puluhan tim telah mendaftar dan hanya 24 tim yang masuk kualifikasi.

Kegiatan lomba voli ini mengusung tema Spirit Millenials of Government Study yang dilaksanakan mulia tanggal 16 sampai 22 – 24 Desember 2019. Pelaksanaan lomba di lapangan depan Fakultas Ilmu Kesehatan UMMAT. Acara pembukaan dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan 2 bidang kemahasiswaan serta civitas akademika lingkup Fisip UMMAT. Dalam sambutannya, Wakil Dekan 2, Amin Saleh, M.IKom, menyatakan apresiasinya kepada panitia yang telah mengadakan kegiatan lomba voli sebagai ajang menempa semangat sportifitas di kalangan mahasiswa. “Lomba tersebut bukan hanya soal menag atau kalah serta perebutan hadiah, namun untuk meningkatkan sportifitas dan jiwa persaudaraan” jelas Amin Saleh.   

Kegiatan lomba voli ini dibuka oleh Dekan Fisip UMMAT, Dr. H. Muhammad Ali, M.Si. Dalam sambutannya, Dekan Fisip menegaskan pentingnya membangun networking dengan berbagai pihak salah satunya melalui olahraga. “Lomba ini saya harapkan sukses sampai final nanti dan dapat dikembangkan sebagai ajang untuk membangun jaringan kelembagaan dengan semua pihak” pungkasnya. 

HUT NTB KE-61 TAHUN, UMMAT SIAP MENGAWAL PROGRAM UNGGULAN ZUL-ROHMI MENUJU NTB GEMILANG

HUT NTB KE-61 TAHUN, UMMAT SIAP MENGAWAL PROGRAM UNGGULAN ZUL-ROHMI MENUJU NTB GEMILANG

MATARAM-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-61 tahun, Pemerintah Provinsi menyelenggarakan apel pagi dan karnaval yang diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi NTB di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB. (17/12)

Selain diikuti oleh seluruh SKPD yang ada, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan dari organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, dan organisasi kepemudaan yang ada di NTB.

HUT NTB yang bertemakan “Nuansa Tanpa Batas” menampilkan kreativitas budaya masyarakat yang ada di Nusa Tenggara Barat seperti pakaian asli Sasak, Samawa, dan Mbojo (SASAMBO). HUT NTB yang ke-61 ini dikemas cukup berbeda dengan sebelumnya. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya para pimpinan perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menyepakati nota kesepahaman terkait implementasi program unggulan pemerintah daerah. 

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) turut hadir dengan pakaian asli Mbojonya. Selain itu, Rektor yang didampingi oleh Kabag Hubungan Masyarakat (HUMAS) UMMAT juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama Pemerintah Daerah dangan Perguruan Tinggi di program-program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018-2023, khususnya Program Revitalisasi Posyandu dan Program Zero Waste.

“Dengan semangat HUT NTB ke-61 tahun, kita gali nilai budaya dan kearifan lokal menuju NTB gemilang”, sambut Rektor UMMAT.

Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd juga mendukung penuh program-program unggulan pemerintah daerah dan mengucapkan dengan penuh gembira atas peringatan HUT NTB yang ke-61 tahun.

“Selamat ulang tahun yang ke-61 untuk NTB. Semoga NTB benar-benar menjadi gemilang bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat”, ucapnya.

Pemerintah Daerah mengharapkan dukungan dari perguruan tinggi untuk mengimplementasi program unggulan tersebut agar dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien.

Hal tersebut cukup relevan dengan catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, UMMAT memiliki posisi stategis untuk mengawal program tersebut menuju NTB gemilang.

“Ini kesempatan baik bagi UMMAT untuk menyelenggarakan catur dharma perguruan tinggi yaitu mengabdi untuk masyarakat. Dengan begitu, UMMAT turut memperkuat ketahanan sosial melalui program revitalisasi posyandu dan zero waste”, tutupnya. (Dhie)

UPT P3B MENGGANDENG IDP IELTS  UNTUK MENGANTARKAN UMMAT BERSAING DI KAWASAN ASEAN

UPT P3B MENGGANDENG IDP IELTS UNTUK MENGANTARKAN UMMAT BERSAING DI KAWASAN ASEAN

MATARAM-Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengembangan dan Pelatihan Bahasa (UPT P3B) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menerima lawatan dan penawaran kerjasama dengan lembaga international. Kali ini UPT P3B UMMAT kedatangan tamu dari International Development Program (IDP) khusus program International English Language Testing System (IELTS). Kunjangan tersebut diterima langsung oleh Rektor dan ketua UPT P3B UMMAT. (10/12)

“Hari ini kami kedatangan salah satu tamu istimewa yaitu international development program (IDP). Mereka berkeinginan menggandeng UPT P3B UMMAT dalam pengadaan Program IELTS di Mataram”, ujar ketua UPT P3B UMMAT, H. Syahrir Idris, M.A., Ph.D.

Bentuk kerjasama akan diawali dengan menggelar kegiatan coaching clinic. Kegiatan tersebut merupakan upaya penguatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) lembaga sehingga kelak dosen-dosen UMMAT khususnya tutor dan examiners IELTS memiliki kompetensi dan mampu berdaya saing.

“Rencananya, coaching clinic akan diselenggarakan sekitar Januari mendatang. Selanjutnya sosialisasi terkait penyelenggaran test IELTS yang dilaksanakan di UMMAT”, tambahnya.

Untuk menunjang pelaksanaan test IELTS di UMMAT, Albert Susanto selaku perwakilan dari IDP Pusat melakukan pengecekan kelayakan fasilitas UPT P3B guna menunjang kegiatan tersebut. Mulai dari lab bahasa, sound system, hingga ruangan-ruangan lain yang memungkinkan untuk dimanfaatkan. Beliau menyatakan bahwa fasilitas UPT. Pusat Pengembangan dan Pelatihan Bahasa memenuhi syarat untuk dijadikan tempat pelaksanaan test IELTS.

“Setelah kami survey, segala perangkat dan fasilitas yang dimiliki UMMAT sekarang cukup memadai untuk menjadi salah satu pusat pelaksanaan test IELTS”, katanya.

Ditemui di ruangannya, Rektor UMMAT mendukung kerjasama ini dan mengharapkan hasil yang maksimal terutama peningkatan kualitas dan kuantitas dosen yang menguasai bahasa asing.

“UMMAT terus berupaya meningkatkan SDM dosen dalam rangka menunjang kualitas pendidikan. Salah satu yang dilakukan yaitu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti lembaga IDP IELTS sehingga tahun 2028 mendatang UMMAT siap bersaing di kawasan ASEAN”, ungkap Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. (Dhie)