PELETAKKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN, UMMAT HADIRKAN KEPALA PERPUSNAS RI

PELETAKKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN, UMMAT HADIRKAN KEPALA PERPUSNAS RI

MATARAM-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan pelatakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram. Peletakkan batu pertama tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), diwakili Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Badan Pembina Harian UMMAT, Para Pimpinan dan Civitas akademika di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram. (3/10)

Kegiatan tersebut  dirangkaikan dengan kuliah umum dengan tema “Membangun Kesadaran Literasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Bapak Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. menjadi pembicara tunggal dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula Lantai III Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kegiatan yang cukup antusias diikuti oleh mahasiswa D3 Ilmu Perpustakaan FISIPOL UMMAT dan mahasiswa-mahasiswa fakultas lain tersebut juga dihadiri oleh Asosiasi Perpustakaan dan Pustakawan NTB, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah se-Pulau Lombok, Akademisi, dan Penggiat Literasi se-Pulau Lombok.

Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,  menjelaskan bahwa eksistensi perguruan tinggi dapat dilihat dari kualitas informasi yang tersedia di perpustakaannya.

“Maju tidaknya sebuah perguruan tinggi dapat kita lihat dari keberadaan perpustakaan dan berapa banyak orang yang mengunjunginya”, jelas Drs. Muhammad Syarif Bando, MM.

Lebih lanjut, beliau menegaskan, perpustakaan tidak hanya menjadi kata benda yang menunjukkan sebagai tempat/gudang ilmu. Perpustakaan harus menjadi jantung atau pusat studi yang akan menggerakkan seluruh aktifitas dan kreatifitas keilmuan baik mahasiswa maupun masyarakat umum sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan masing-masing.

“Perpustakaan menjadi jantung peradaban dan sumber ide dalam menjalankan aktifitas dan kreatifitas kehidupan yang lebih maju”, tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa revolusi industry 4.0 sekarang merupakan produksi massal yang salah satunya bisa diwujudkan dengan gerakan literasi yang berkelanjutan. Misalnya ditandai dengan kemampuan membaca cepat dan tepat. Dengan begitu, kemampuan menangkap informasi jauh lebih cepat dan akurat hanya dengan hitungan menit.

“Gerakan literasi yang berkelanjutan akan mampu mengarahkan masyarakat menuju kehidupan yang solutif dalam menyelesaikan masalah. Masyarakat diajarkan untuk tidak berjibaku dengan teori tapi lebih dituntut untuk melakukan aplikasi berdasarkan hasil bacaan dari gerakan literasi yang mereka tekuni”, tambah Kepala Perpusnas RI tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram menyambut hangat Kepala Perpustakaan Nasional RI. Beliau mengucapkan selamat datang di amal usaha muhammadiyah, selamat datang di UMMAT, dan selamat datang di rumah sendiri.

“Bapak Syarif Bando ini adalah orang Muhammadiyah, datang ke kampus UMMAT artinya datang ke rumah sendiri”, ucap Dr. Arsyad Gani kepada seluruh tamu undangan dan civitas akademika UMMAT yang hadir.

Beliau berharap, dengan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan UMMAT tersebut dapat meningkatkan kesadaran literasi baik masyarakat kampus maupun masyarakat umum. Dengan begitu, kesejahteraan kehidupan akan dapat ditingkatkan sehingga IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat bisa berada pada level yang lebih tinggi.

“Semoga dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan ini menjadi langkah awal bagi UMMAT untuk berkontribusi demi kemajuan daerah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya serta Indonesia pada umumnya. Dengan melakukan gerakan literasi berarti kita menjemput suatu kemajuan”, tutup Rektor UMMAT. (Dhie)

FAPERTA UMMAT MEYUDISIUM 35 ORANG MAHASISWA

FAPERTA UMMAT MEYUDISIUM 35 ORANG MAHASISWA

MATARAM-Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram (FAPERTA-UMMAT) berhasil menyudisium mahasiswanya sebanyak 35 orang yang terdiri dari 27 orang dari Program Studi Teknik Pertanian (TP) dan 8 orang dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) pada hari Rabu, 19 Februari 2020.
Dalam acara tersebut, ketua Lembaga Penjamin Mutu Institusi (LPMI) turut hadir mewakili Rektor UMMAT. Dalam sambutannya, Ketua LPMI UMMAT memotivasi lulusan untuk selalu mengupgrade diri dengan banyak belajar, menambah kapasitas keilmuan, tetap memperbaiki sikap dan jati diri sesuai dengan yang diajarkan dalam mata kuliah Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK).
“Selamat dan sukses untuk saudara/saudari yang hari ini diyudisium. Terus tingkatkan kualitas diri sebagai kader umat, kader bangsa, dan kader persyarikatan. Tunjukkan bahwa lulusan UMMAT siap berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik”, ujar Ibu Dr. Sri Rejeki., M.Pd.
Lebih lanjut, Ibu Ir. Asmawati, MP. selaku Dekan FAPERTA UMMAT dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan, semoga selalu sukses, dimudahkan dalam mencari pekerjaan. Yudisium merupakan acara pelepasan dan pengukuhan lulusan menjadi Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP).
“Selamat kepada mahasiswa/mahasiswi FAPERTA UMMAT yang pada hari ini diyudisium. Semoga kesuksesan selalu membersamai kalian dimanapun berada”, ucapnya.
Pada kesempatan ini juga Dekan FAPERTA menyampaikan terimakasih kepada para orang tua/wali dari lulusan atas pengorbanan dan jerih payahnya membiayai para lulusan. “Terimakasih saya ucapkan kepada wali mahasiswa/mahasiswi yang telah mempercayakan anaknya dididik di FAPERTA UMMAT dan hari ini berhasil di yudisium”, ujarnya.
Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Wakil Dekan I dan II, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi, para pembimbing skripsi, dosen penasehat akademik, dosen pengajar dan staf tenaga kependidikan yang ada di lingkungan FAPERTA UMMAT atas kerjasama dan sinerginya untuk mensukseskan pelaksanaan yudisium periode maret ini.
“Kepada seluruh Civitas Akademika FAPERTA UMMAT, saya menyampaikan ucapan terimakasih untuk kerjasamanya selama ini terutama dalam menyukseskan yudisium ini”, tambah Ir. Asmawati, MP.
Beberapa harapan disampaikan dalam sambutan tersebut. Salah satunya berharap agar alumni FAPERTA UMMAT turut membantu mempromosikan Fakultas dengan menunjukkan kualitas diri sebagai lulusan. “Semoga kedepan perolehan mahasiswa baru FAPERTA UMMAT Tahun Akademik 2020/2021 lebih banyak lagi dengan kualitas yang lebih baik. Kami mengharapkan bantuan dan kerjasama dari alumnus untuk mempromosikan fakultas tercinta ini”, harapnya.
Sebagai nahkoda fakultas, beliau berikhtiar untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kuliah baik dari kualitas maupun kuantitasseperti laboratorium, lahan percobaan, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. “Do’akan kami agar lebih maksimal lagi dalam memberikan pelayanan untuk mahasiswa/mahasiswi sehingga akan tercipta lulusan yang berkualitas dan berkarakter. Keberhasilan suatu Fakultas tidak terlepas dari peran aktif dan positif dari para alumnus”, tutup Dekan FAPERTA UMMAT tersebut. (Dhie)

UMMAT FASILITASI KERJASAMA ANTARA PERGURUAN TINGGI DI NTB DENGAN PT DAGANG NET INDONESIA

UMMAT FASILITASI KERJASAMA ANTARA PERGURUAN TINGGI DI NTB DENGAN PT DAGANG NET INDONESIA

MATARAM–Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT Dagang Net Indonesia di Aula Arian Hotel Mataram, Selasa (18/02). MOU tersebut merupakan langkah awal UMMAT untuk menjawab tantangan kebijakan Menteri Pendidikan tentang Kampus Merdeka. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari beberapa peguruan tinggi (PT), diantaranya UMMAT dan STKIP Taman Siswa Bima. PT Dagang Net Indonesia memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan adanya kerjasama yang akan melibatkan beberapa industri sehingga lulusan dari PT dapat terserap di dunia kerja.

Selain itu, komisaris PT Dagang Net Indonesia menjelaskan tujuan dari kerjasama ini, yaitu untuk membantu meningkatkan SDM masyarakat Indonesia khususnya lulusan PT untuk memasuki dunia kerja. Sementara itu, PT Dagang Net Indonesia menyediakan data lulusan PT yang dibutuhkan oleh insdutri, baik nasional maupun internasional. Berdasarkan data tersebut, industri akan merekrut lulusan perguruan tinggi sesuai kebutuhan.

“Kerja sama ini sebagai upaya untuk meningkatkan SDM masyarakat Indonesia yang sejahtera karena banyaknya lulusan dari perguruan tinggi terserap di dunia kerja. PT Dagang Net Indonesia memberikan akses informasi data lulusan perguruan tinggi yang terupdate di sistem sebagai dasar rekrutmen bagi industri yang membutuhkan. Dengan demikian, kerjasama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk memajukan diri sendiri, bangsa dan agama”, sambut Dato’ Samsul Husin.

Lebih lanjut Rektor UMMAT memberikan penegasan tentang kejasama dengan PT Dagang Net Indoneia. Dalam sambutannya, Dr. H. Arsyad Abd. Gani menjelaskan bahwa kerjasama ini harus segera ditindaklanjuti.

“Untuk menjawab kebijakan Menteri Pendidikan tentang kampus merdeka, maka kerjasama ini merupakan langkah awal yang harus ditempuh oleh perguruan tinggi. Kerjasama ini diharapkan segera ditindaklanjuti agar lulusan perguruan tinggi dapat terserap di dunia industri”, jelasnya.

PT Dagang Net Indonesia merangkul beberapa industri sebagai mitra dalam pemberdayaan generasi muda yaitu lulusan perguruan tinggi. Dengan adanya industri yang dirangkul tersebut, maka akan memberikan kesempatan awal bagi perguruan tinggi untuk mengirim mahasiswa dalam melaksanakan magang terutama di sektor industri.

“Industri yang telah dirangkul oleh PT Dagang Net Indonesia kita harapakan memberikan kesempatan bagi mahasiswa. PT Dagang Net Indonesia ke depannya harus punya kantor di NTB sehingga memudahklan komunikasi antar institusi perguruan tinggi dan industri. Selain itu, PT Dagang Net harus mampu meningkatkan kerjasama dengan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sehingga akses informasi untuk semua PTM se-Indonseia dapat berjalan dengan baik”, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama, Humas dan Protokol UMMAT menjelaskan tentang pentingnya kerjasama tersebut. “Mengingat regulasi pemerintah Indonesia yang mengharuskan akreditasi prodi dilihat dari outputnya yang bejerka 50%. Oleh karena itu, kita di NTB dan UMMAT khususnya harus saling membantu agar kesinambungan PTS terus berjalan dengan baik. Dengan alasan dan harapan itulah, UMMAT mamfasilitasi kerjasama antara beberapa perguruan tinggi yang ada di NTB dengan PT Dagang Net Indonesia”, jelasnya. (HR)

UPT PPWA UMMAT SIAP MENYAMBUT MAHASISWA BARU DENGAN BERBAGAI BEASISWA UNGGULAN

UPT PPWA UMMAT SIAP MENYAMBUT MAHASISWA BARU DENGAN BERBAGAI BEASISWA UNGGULAN

MATARAMUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan road show pengajian dan silaturrahim ke SMA yang ada di Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat (7-9/2). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan peran UMMAT untuk mengukuhkan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kepada siswa SMA dan guru yang ada di amal usaha Muhammadiyah.

Road show yang dilaksanakan  selama dua hari tersebut dipimpin langsung oleh kepala UPT Penerimaan, Promosi, Wisuda, dan Alumni (PPWA) Ramayanto, M.M yang didampingi Kabag Humas dan LP3IK. Kegiatan yang  dikemas dalam nuansa berbeda dari sebelumnya diawali dengan pengajian umum kemudian silaturrahim pimpinan UMMAT kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), guru, pegawai, dan siswa. 

Ramayanto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan para siswa khususnya kelas XII memasuki Perguruan Tinggi Muhammadiyah sekaligus memberikan arahan agar orang tua/wali memiliki gambaran terkait UMMAT.

“Kegiatan ini dapat memberikan keyakinan kepada siswa dalam memantapkan pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam hal ini UMMAT dengan kekhasan yang dimiliki yakni di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan”, jelasnya.

Kegiatan yang diawali dengan pengajian umum, diisi oleh Ust. Anugrah Arifin, M.Ag. Peserta diberikan pengetahuan tentang pentingnya ilmu sebagai pondasi beramal dan beriman.

Berbagai kesuksesan para pemuda baik zaman sekarang maupun zaman Rasul turut disampaikan. Syarat kesuksesan dalam menuntut ilmu salah satunya ditentukan oleh lingkungan dimana kita berada. Karena hal demikian merupakan wadah pembentuk mental spiritual dan intelektual penuntut ilmu di masa mendatang. 

“Lihatlah pemuda zaman Rasulullah, meskipun mereka sibuk dengan aktivitasnya, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menuntut ilmu langsung kepada Rasulullah. Bahkan tidak ada satu majelispun yang luput dari kehadiran para sahabat pada saat itu”, ungkapnya

Dalam kesempatan tersebut, wakil rektor III UMMAT juga turut hadir dan memberikan sambutan hangat kepada PDM, PDPM, PDA, dan siswa. Beliau menegaskan komitmen UMMAT dalam memberikan pendidikan terbaik bagi warga persyarikan dan masyarakat pada umumnya. Dengan 28 program studi, UMMAT siap menyambut putra/putri KSB dan Sumbawa Besar dengan menawarkan berbagai program beasiswa unggulan, diantaranya beasiswa KM3 dan AMCF.

“Putra-putri Bapak/Ibu kami berikan pelayanan terbaik, tidak hanya dalam pendidikan dan pembelajaran tetapi kami tanamkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Kami juga siapkan berbagai beasiswa unggulan dan beasiswa kerja sama baik dengan pemerintah daerah/pusat maupun dengan mitra kerjasama UMMAT”, tegas Hafsah, M.Pd. (HR)

MAHASISWA KKN UMMAT FOKUS MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA BINAAN

MAHASISWA KKN UMMAT FOKUS MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA BINAAN

MATARAM-Salah satu isi Catur Dharma yang sekaligus pembeda antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta lainnya adalah pengembangan dan pengamalan Al-Islam/Kemuhammadiyahan. Dalam rangka memaksimalkan hal tersebut, melalui Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mengingatkan dan mengajak mahasiswa untuk lebih serius mengimplementasikan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di masyarakat.

Bertempat di  Ruang Pertemuan Lantai III Gedung Rektoriat UMMAT (Selasa, 11/2), LPPM melaksanakan pelepasan mahasiswa KKN Periode II Angkatan ke-XXXIII Tahun Akademik 2019/2020.  KKN dimulai tanggal 11 Februari hingga 27 Maret 2020.

Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) UMMAT mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa yang mengikuti KKN periode II ini berasal dari FAPERTA. Mereka akan ditempatkan di sembilan desa binaan FAPERTA dan satu kelompok lagi di hutan pendidikan UMMAT yang berlokasi  di Kabupaten Lombok Utara.

“Tujuan ditempatkan mahasiswa di desa binaan tersebut yaitu sebagai bentuk komitmen UMMAT untuk pemberdayaan masyarakat agar tercipta alih teknologi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, imbuh Asmawati, MP.

Selain itu, berdasarkan laporan ketua LLPM bahwa dua kelompok mahasiswa berasal dari program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

“Ada duabelas kelompok mahasiswa yang akan mengikuti KKN periode II ini, yaitu sepuluh kelompok dari FAPERTA dan FATEK, sementara dua kelompok sisanya dari KPI”, lapor Dr. Eng. M.Islamy Rusyda, MT. 

Lebih lanjut, ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT menyampaikan keyakinannya bahwa seluruh mahasiswa KKN sudah memiliki nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. Beliau mengingatkan mahasiswa untuk mampu mewujudkan Manhaj Muhammadiyah di masyarakat

“Jadilah umat yang wasathan, umat tengahan. Tidak boleh ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Jadilah orang tengahan, bisa membawa diri di lapangan, karena itu ciri kader Muhammadiyah. Bawalah nama baik UMMAT di manapun antum-antum berada (termasuk di lokasi KKN)”, ujar Drs. H. Gulam Abbas, M.Si.

Rektor UMMAT dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang memiliki kekhasan sebagai pusat pengembangan dan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Beliau menjelaskan mulai tahun depan KKN di UMMAT akan dilaksanakan satu kali setahun yaitu KKN-MU untuk Negeri yang akan diikuti oleh seluruh PTM se-Indonesia.

“KKN-MU untuk Negeri akan mulai dilaksanakan tahun depan. Insya Allah, UMMAT menjadi tuan rumah dan Lombok Barat sebagai tempat KKN-MU”, jelasnya.

Lebih lanjut beliau menegaskan tentang tanggung jawab moral dan intelektual mahasiswa UMMAT untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika masyarakat. Melalui apa yang dipelajari di kampus,  mahasiswa dapat menjadikan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan untuk mengembangkan potensi yang ada di desa dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. 

“Mahasiswa harus menjadikan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh di kelas sebagai dasar ide dan kreativitas untuk melahirkan inovasi yang tepat guna dan berdaya guna”, tegas Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. (Dhie)

KEPALA UPT PERPUSTAKAAN UMMAT DILANTIK MENJADI KETUA FPPTMA WILAYAH BALI-NUSRA

KEPALA UPT PERPUSTAKAAN UMMAT DILANTIK MENJADI KETUA FPPTMA WILAYAH BALI-NUSRA

MATARAM-Kepala UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Iskandar, S.Sos, M.A menghadiri kegiatan rapat pelantikan dan rapat kerja nasional Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FPPTMA) dengan tema “Peran Perpustakaan dalam Mencerdaskan Bangsa dan Mencerahkan Semesta”.
Dalam forum tersebut, Iskandar dilantik menjadi Ketua FPPTMA wilayah Bali-Nusra (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).
Kepala UPT. Perpustakaan UMMAT mengungkapkan bahwa keberadaan perpustakaan sebagai pusat informasi yang berkualitas harus benar-benar diperhatikan. “Sebagai Ketua FPPTMA wilayah Bali-Nusra, saya sangat mendukung upaya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang menekan penguatan anggaran perpustakaan. Hal ini penting mengingat kebutuhan informasi civitas akademika yang semakin tinggi. Keberadaan perpustakaan di lingkungan PTMA harus menjadi perioritas untuk diperhatikan”, ungkapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Anugerah Bandar Lampung tersebut langsung dibuka oleh H. Ahmad Mutaqin Ph.D. sebagai perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi penuh terhadap terselenggaranya acara ini beliau juga mengatakan bahwa Perpustakaan Universitas di lingkungan Muhammadiyah harus banyak belajar dari perpustakaan Universitas yang ada di luar negeri.
“Saya mengapresiasi sepenuhnya agenda Rakornas ini, perpustakaan di perguruan tinggi maju berfungsi menjadi pusat informasi dan sumber pengetahuan. Kita harus melihat kondisi perpustakaan yang kita miliki, jika kita bandingkan dengan perpustakaan di luar negeri itu sangat berbeda. Perpustakaan di luar negeri tidak hanya tempat belajar tetapi menyediakan kenyamanan bagi para pengunjung perpustakaan yang dilengkapi dengan komputer, internet, bahkan makan siang dan juga tukang pijat. Kedepannya saya berharap hal ini dapat diwujudkan oleh FPPTMA”, ujar Perwakilan sekaligus Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
Lebih lanjut, beliau menekankan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) mengalokasikan anggaran 5% dari APBU PTMA sebagai anggaran perpustakaan.
“Anggaran 5% dari APBU PTMA akan sangat membantu perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber infomasi sebagai penopang pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah kedepannya, apalagi yang hadapi saat ini adalah era 4.0.”, tekan H. Ahmad Muttakin, Ph.D. (Dhie)