KLINIK PRATAMA UMMAT MAKIN TERDEPAN DALAM PELAYANAN

KLINIK PRATAMA UMMAT MAKIN TERDEPAN DALAM PELAYANAN

Mataram – Dalam rangka terealisasinya ijin operasional dan meningkatan sarana pelayanan kesehatan untuk seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mataram, Dinas Kesehatan Kota Mataram melakukan visitasi di Klinik Pratama UMMAT pada hari Jumat, 26 November 2021.

Hadir membuka kegiatan tersebut yaitu Wakil Rektor II UMMAT, Siti Lamusiah, S.Pd.,M.Si., Ia berharap ke depan sarana pelayanan kesehatan di UMMAT bisa dijadikan faskes rujukan BPJS untuk seluruh civitas akademika.

“Saat ini Klinik Pratama UMMAT sudah memiliki 2 dokter yaitu dr. Ria Raissa Fala dan dr. Wiwin Nuharsida sehingga ke depan akan dijadikan rujukan BJPS untuk seluruh mahasiswa, dosen dan pegawai yang ada di UMMAT,” imbuhnya.

Ditambahkannya lagi dalam waktu dekat semoga memiliki apotek sendiri yang mana apotekernya diambil dari Alumni Farmasi UMMAT.

Disisi lain Tim Visitasi juga memberikan sambutan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perijinan Dinas Kesehatan Kota Mataram, Yul Khaidir, SKM. Mengatakan, untuk masalah perijinan Dinas Kesehatan Kota Mataram tidak akan mempersulit asalkan melengkapi persyaratan perundang-undangan dari Kemenkes.

“Dalam waktu 2 atau 3 hari ijin operasional bisa diberikan, tinggal melengkapi persyaratannya saja, misalnya apa saja yang akan dioperasionalkan dan tentunya mengecek pengolahan limbahnya,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Yul Khaidir juga menyampaikan mengenai Klinik Pratama yang belum memiliki fasilitas apotek dan Apoteker, Ia menyarankan untuk melalukan kerjasama dulu dengan apotek-apotek terdekat.

“Apabila membutuhkan obat-obatan bisa melakukan MoU dengan Apotek-apotek terdekat.” jelasnya. (HUMAS-UMMAT)

HADAPI PIMNAS 2022, UMMAT BEKALI 139 MAHASISWA DALAM PELATIHAN PENULISAN PKM PROGRAM KOMPETISI KAMPUS MERDEKA

HADAPI PIMNAS 2022, UMMAT BEKALI 139 MAHASISWA DALAM PELATIHAN PENULISAN PKM PROGRAM KOMPETISI KAMPUS MERDEKA

Mataram – Tim Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka UMMAT menggelar Pelatihan Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Acara digelar secara luring pada hari Sabtu, 27 November 2021 bertempat di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari kalangan mahasiswa sebanyak 139 orang dan dari kalangan Dosen sebanyak 28 orang. Adapun pematerinya yaitu Dosen Departemen Kimia FMIPA UGM, Suherman, S.Si. M.Sc. Ph.D.

Ketua Tim Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka, Nanang Rahman, M.Pd mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari proposal yang telah disusun sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa memiliki kemampuan dalam menyusun proposal PKM tersebut.

“Dalam setiap tahunnya program ini diikuti oleh mahasiswa sampai ratusan proposal yang masuk ke Kementrian, tetapi yang pernah didanai pada tahun 2019 yaitu 12 prososal dan tahun 2020 kurang dari 5 proposal, sehingga mahasiswa harus mengetahui trik-trik agar bisa menyusun proposal dengan baik, bagaimana cara pemilihan ide dan penulisannya” jelasnya.

Ditambahkan, untuk para dosen juga diberikan bimbingan oleh pemateri yang hadir pada kegiatan tersebut, jadi kegiatan ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi pertama untuk para dosen dan sesi kedua untuk para mahasiswa.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         

“Dosen juga perlu mengetahui bagaimana cara membimbing dan mendampingi mahasiswa agar bisa menghasilkan proposal berkualitas sehingga proposal tersebut layak untuk didanai dan lolos dari penilaian para Reviewer,”.

Sebagai informasi tahun 2020 salah satu dari mahasiswa UMMAT masuk di Pimnas mewakili LL Dikti VIII untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Selanjutnya Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, mahasiswa dan dosen harus bersyukur ada ketersediaan waktu dan program yang telah disiapkan oleh UMMAT dalam rangka bagaimana cara meningkatkan kapasitas manusia yang dibutuhkan pada tahun 2025.

“Mahasiswa semester satu yang masuk pada tahun ini adalah mereka yang akan berkompetisi pada tahun 2025, yaitu manusia yang harus berpikir kritis dan kreatif. Karena menurut penelitian para pakar dunia, kalau kita tidak mampu berpikir kritis dan kreatif maka kita akan ditinggal oleh zaman, jadi kita harus mengikuti zaman, kalau tidak belajar dan membaca, kita tidak akan tahu apa yang dibutuhkan ditahun-tahun yang akan datang” imbuhnya.

Para pakar dunia mengatakan ada 10 kriteria manusia yang dibutuhkan pada tahun 2025, yang pertama adalah manusia yang berpikir kritis dan kreatif menghadapi tantangan perkembangan zaman, sehingga harus banyak berlatih dan memamfaatkan waktu dengan baik agar gagasan dan ide-ide bisa menumbuhkan kreativitas.

“Kreativitas akan muncul kalau kita sering berlatih dengan baik, banyak-banyak membaca, berdiskusi, berteman dengan orang-orang pintar sehingga saudara memiliki ilmu pengetahuan yang bagus dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman yang akan datang,”. (HUMAS UMMAT).

HARI GURU NASIONAL KE-76, FKIP UMMAT RUMUSKAN PENGUATAN SDM GURU MERDEKA DI ERA 4.0

HARI GURU NASIONAL KE-76, FKIP UMMAT RUMUSKAN PENGUATAN SDM GURU MERDEKA DI ERA 4.0

Mataram – Peringatan Hari Guru Nasional ke-76 tepat diperingati hari Kamis, 25 November. Tema peringatan Hari Guru Nasional 2021 adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Peringatan hari Guru Nasional pun berkaitan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dalam rangka hari guru nasional dan ulang tahun PGRI ke-76, FKIP UMMAT menggelar kegiatan Seminar Nasional dengan tema Tantangan Guru Merdeka di Era 4.0. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid,  perpaduan kegiatan luring dan daring. Acara pembukaan dilaksnakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT sementara peserta mengikuti secara Virtual melalui media Zoom meeting. Adapun peserta dari seminar terdiri dari mahasiswa, dosen, guru-guru Muhammadiyah Aisyiyah, kepala sekolah alumni Diklat KS LPD UMMAT, dan mahasiswa PPG FKIP UMMAT.

Adapun materi seminar disampaikan oleh 3 pemateri yang berbeda yang berasal dari  Kepala LPMP NTB, Mustari,M.M,M.A.,Ph.D., guru besar Filsafat Pendidikan UNY Prof. Dr. Achmad Dahlan, M.Hum dan Dosen FKIP UMMAT Dr. Ilham, M.Pd.

Dalam kegiatan ini, Dekan FKIP UMMAT Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.,Si membuka sekaligus memberikan sambutan.

“Para guru kita dihadapkan pada dua sisi atau 2 kutub yaitu ada disisi disparitas dan ketertinggalan pada setiap daerah, dan pada sisi yang lain kita dituntut untuk terus berkembang,”

Ia berharap seminar ini bisa menjadi kontribusi dan semangat untuk tumbuh dan berkembang bagi para guru di era industri 4.0.

“Semoga melalui seminar ini bisa memberikan semangat dan hal-hal baru yang bisa mempertemukan 2 kutub tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., yang membuka kegiatan tersebut berharap, guru perlu keluar dari zona nyaman dengan menguasai teknologi dan melakukan inovasi-inovasi baru mengikuti perkembangan zaman.

“Guru sulit keluar dari zona nyaman, contohnya ketika dihadapkan dengan laptop hanya beberapa persen yang bisa mengoperasikannya,”

Tantangan Guru adalah bukan hanya mengajarkan tapi juga mendidik. Maka harus memperbanyak sumber belajar dan referensi, sehingga guru harus meng-upgrade keterampilan mengajarnya. Menguasai teknologi dan kreativitas adalah salah satu skill guru di era 4.0. (HUMAS UMMAT).

UMMAT TANDA TANGANI KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

UMMAT TANDA TANGANI KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama dengan Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan pada Rabu, 22/9/2021 di Ruang Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Di pihak UMMAT dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Rektor dan Wakil Rektor UMMAT, Dekan Fakultas dan Kepala Biro dan Lembaga di lingkungan UMMAT. Walikota Mataram dan jajarannya juga turut hadir secara daring melalui aplikasi zoom.

Dalam sambutannya, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH. Menyampaikan rasa apresiasi dan berterima kasih atas diadakannya kerja sama ini. Ia berharap bahwa kerja sama ini akan memperkuat ikatan batin di kedua belah pihak dan juga membuka jalan untuk kerjasama di bidang yang lebih luas.

“Semoga UMMAT sebagai instrumen pendidikan di Kota Mataram dapat menjadi mitra konsultatif kami untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat,” ucapnya.

Selanjutnya Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. menjelaskan bahwa kerja sama semacam ini sangat penting karena dengan ada nota kesepahaman ini, UMMAT dapat membantu pemerintah Kota Mataram dalam menjalankan program-programnya sekaligus sebagai implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi bagi UMMAT.

UMMAT memiliki banyak program studi yang dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pengabdian masyarakat, KKN atau praktik mengajar yang dapat dilakukan di wilayah Kota Mataram,”

Kepala bagian Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum. melanjutkan bahwa kegiatan ini juga sebagai implementasi Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang diadakan oleh pemerintah. Ia berharap bahwa kerjasama ini merupakan awal yang baik karena menurutnya kesuksesan harus diawali dengan kerja sama yang akan menghasilkan solusi dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat luas khususnya Kota Mataram.

“Kerja sama seperti ini harus terus terjalin di berbagai bidang dan UMMAT juga selalu siap untuk memberikan solusi kepada siapapun dan dimanampun,” ujarnya (HUMAS UMMAT)

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UMMAT MENGGELAR KEGIATAN EDUKASI KESANTUNAN BERSAMA PDA KLU

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UMMAT MENGGELAR KEGIATAN EDUKASI KESANTUNAN BERSAMA PDA KLU

Lombok UtaraUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Edukasi Kesantunan dalam Transformasi Nilai Kearifan Lokal di Tengah Pandemi Covid-19” di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu, 18/9/2021. Kegiatan digelar di Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang terletak di Desa Gondang Kecamatan Gangga, KLU dan diikuti oleh Pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah KLU, Guru TK Aisyiyah Busthanul Athfal serta dosen UMMAT yang tergabung dalam tim.

Habiburrahman, M.Pd. selaku ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk para ibu-ibu penggerak perempuan dari kalangan PDA KLU dengan tujuan agar mereka mampu menjadi garda terdepan dalam mentransformasi nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis kesantunan.

“Kami bekerjasama dengan para guru TK ABA karena mereka yang mendidik anak-anak secara langsung. Mereka juga yang menjaga nilai-nilai pendidikan sebagai basis untuk transformasi nilai kearifan lokal daerah tersebut,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa pemilihan lokasi kegiatan di Desa Gondang, KLU dikarenakan budaya yang berada di KLU masih jauh dari budaya perkotaan sehingga dilihat lebih mampu untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.

“Kearifan lokal di KLU masih sangat kuat maka dari itu kami rasa dapat dikembangkan dan dilestarikan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini,” ujarnya

Habiburrahman, M.Pd memaparkan materinya pada Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya, Ketua PDA KLU, Umi Muhayarah menyampaikan rasa apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan dapat membuka wawasan tentang kearifan lokal yang lebih luas bagi para peserta khususnya, karena selama ini sering dinilai negatif padahal dapat menjadi bermanfaat untuk pembangunan masyarakat.

“Sebenarnya apa yang menjadi negatif atau positif itu tergantung apakah dapat diteruskan dengan santun dan tentu saja dapat kita bedakan mana yang sesuai syariat dan mana yang tidak,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

FATEK GELAR SEMINAR NASIONAL, REKTOR HARAP DAPAT MENGHADIRKAN MASUKAN BAGI PEMBANGUNAN DAERAH

FATEK GELAR SEMINAR NASIONAL, REKTOR HARAP DAPAT MENGHADIRKAN MASUKAN BAGI PEMBANGUNAN DAERAH

Mataram – Program Studi Teknil Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Seminar Nasional Teknik Sipil dengan tema “Infrastuktur Berkelanjutan di Daerah Rawan Bencana”. Kegiatan dibuka pada Rabu, 15/9/2021 di Hotel Aston Inn Mataram dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Kepala Bidang SDA PUPR NTB, Anggota Dewan BNPB, Kepala Bidang Jasa Konstruksi PUPR NTB, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tim Leader PT Bina Karya Persero dan Dekan Fakultas Teknik UMMAT.

Seminar ini dibagi menjadi lima subtema yaitu Pengembangan Mitigasi  Bencana, Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan, Infrastuktur Teknik Berkelanjutan, Infrastuktur Transportasi Berkelanjutan, Dan Rekayasa Konstruksi Tahan Gempa. Akan ada 34 pemasalah dan empat narasumber utama yang sudah kompeten di bidangnya dan akan mengisi materi adalah dari penentu kebijakan yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Dewan Pengarah BNPB, Ilmuwan dan Peneliti UMY dan dari Perusahaan Konsultasn Bina Karya Mandiri.

Titik Wahyuningsih, ST., MT selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya seminar nasional ini adalah untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak berkenaan dengan kondisi yang ada pada daerah-daerah rawan bencana. Selain itu, seminar ini juga sebagai bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan tentang pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah rawan bencana.

“Diharapkan seminar ini dapat menjadi forum pertemuan para ilmuwan, peneliti, penentu kebijakan, pelaku usaha dan industri agar bisa saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk mengatasi permasalahan pembangunan berkelanjutan yang ada pada daerah rawan bencana,” ujarnya.

Rektor UMMAT Dr. Arsyad Abd Gani, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Fakulas Teknik yang berhasil menyelenggarakan seminar nasional tersebut terlebih dengan tema yang sangat relevan terhadap keadaan Indonesia yang memang sering dilanda berbagai bencana alam. Ia mengatakan bahwa terkadang rencana pembangunan tidak sesuai dengan ekosistem yang dimiliki.

“Semoga dari seminar ini hadir pokok-pokok pemikiran yang bisa menjadi masukan kepada pemerintah agar tidak terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah kita,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)