MATARAM – FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar seminar nasional Paedagoria dengan tema “Pendidikan dalam Membangun Bangsa yang Inovatif, Kreatif, Adaptif, dan Berbudaya” pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 di Aula lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT. Kegiatan berlangsung secara online dan offline, diikuti oleh 121 pemakalah yang mana pesertanya berasal dari seluruh nusantara dan negara serumpun yaitu 2 pemakalah dari International Islamic University of Malaysia.
Seminar nasional ini merupakan agenda rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram yang diharapkan mampu menghasilkan pemikiraan berupa ide dan gagasan yang berasal dari pembicara atau para pakar yang ahli dalam bidang pendidikan untuk membangun bangsa yang inovatif,kreatif, adaptif, dan berbudaya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dr. Khairil Anwar M.Pd.Si., selaku ketua panitia yang mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wadah komunikasi akademik dalam rangka berbagi informasi mengenai problematika pendidikan di Indonesia sekaligus solusi-solusi alternatif yang bisa diimplementasikan di dalam permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. Selain itu, bertujuan sebagai wadah pulikasi dan desiminasi hasil-hasil karya ilmiah dan pengabdian kita,” tegasnya.
Dalam sambutan Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si mengatakan momentum 17 Agustus Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momentum penting untuk menggaungkan pendidikan.
“Karena kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peran pendidikan dan orang-orang terdididk yang belajar di luar negeri dan kembali ke Indonesia membangun pola pikir masyarakat untuk memerdekakan Indonesia. Sehingga pendidikan harus sering dibicarakan dan diimprove dengan melakukan inovasi melalui diskusi agar kita mampu melakukan peradaban di Indonesia melalui pendidikan. Maka itulah latar belakang dari diselenggarakannya seminar nasional ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Mataram, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., juga memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan seminar nasional tersebuT berharap, sebagai akademisi dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif antara lain kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. (HUMAS UMMAT)