REVOLUSI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PJBL DALAM KURIKULUM MERDEKA, FKIP UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

REVOLUSI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PJBL DALAM KURIKULUM MERDEKA, FKIP UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

Mataram, Program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan acara Kuliah Pakar bertajuk “Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Project-Based Learning (PJBL) di Era Kurikulum Merdeka.” Acara yang diadakan di Aula FKIP dan melalui platform Zoom Meet ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, Dr. Masrin, M.Pd., dan Dr. Erwin, M.Pd., dengan moderator Supratman, M.Pd., yang semuanya adalah alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMMAT.

Dekan FKIP UMMAT, Dr.Muhammad Nizaar,M.Pd.,Si., membuka kegiatan dengan resmi, tidak lupa ia sampaikan pentingnya pengembangan metode pengajaran inovatif seperti PJBL dalam konteks Kurikulum Merdeka. Ia menggarisbawahi bahwa pendekatan PJBL dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan praktis, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.

Narasumber 1, Dr. Masrin membuka sesi dengan membahas permasalahan pendidikan di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-73 dari 78 negara dalam hal kualitas pendidikan. “Minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan hanya 0,01% dari populasi yang benar-benar memiliki minat baca tinggi, jauh di bawah Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujar Dr. Masrin.

Dr. Masrin menegaskan pentingnya guru memiliki potensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. “Guru harus mampu mengajar tidak hanya konsep tetapi juga penerapan praktisnya,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran serta perlunya guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang tidak hanya bergantung pada buku pedoman pemerintah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pembelajaran yang berbasis guru harus diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa,” katanya.

Narasumber 2, Dr. Erwin kemudian menjelaskan definisi dan prinsip-prinsip PJBL. Ia menekankan bahwa PJBL mengedepankan keaktifan peserta didik dan pembelajaran kolaboratif. “Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda, ada siswa yang suka auditori, visual, ada juga yang lebih memilih kinestetik” jelasnya.

Ia juga menyatakan bahwa kelas yang terlalu besar menjadi tantangan dalam mendiagnosis kemampuan awal siswa dengan baik. Namun, ia menegaskan bahwa hasil pembelajaran PJBL harus dapat ditampilkan dan dipresentasikan oleh siswa. “Tujuan PJBL adalah memotivasi siswa untuk terlibat aktif, mengembangkan keterampilan praktis, dan mendorong pembelajaran yang bermakna,” ujarnya.

Ia juga menguraikan langkah-langkah implementasi PJBL dalam pengajaran Bahasa Indonesia, tersebut ( Menentukan proyek, Perencanaan proyek, Pelaksanaan proyek dan Presentasi).

Ia juga sebutkan bahwa ada empat keterampilan abad 21 (berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif, dan komunikatif), dan keempatnya harus terintegrasi dalam pendidikan. “Peran guru dalam PJBL adalah sebagai fasilitator, mentor, dan evaluator, sementara siswa harus menjadi pemikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif,” jelasnya.

Moderator kegiatan, Supratman, M.Pd., dengan cermat memandu diskusi dan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta baik yang hadir di aula maupun yang bergabung melalui Zoom Meet.

Acara Kuliah Pakar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan yang tertarik dengan inovasi dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Selain memberikan wawasan baru, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi konstruktif antara alumni dan civitas akademika FKIP UMMAT.

Dengan suksesnya acara ini, FKIP UMMAT berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam pengajaran Bahasa Indonesia di era Kurikulum Merdeka (HUMAS UMMAT).

GALI MASA DEPAN DATA SCIENCE DAN BIG DATA DI ERA DIGITAL, STI UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

GALI MASA DEPAN DATA SCIENCE DAN BIG DATA DI ERA DIGITAL, STI UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

Mataram, Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Prodi STI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) hadirkan acara kuliah pakar yang bertajuk, “Masa Depan Data Science dan Big Data: Peluang dan Tantangan Pemanfaatannya di Era Digital.” Acara berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman Kamis 30 Mei 2024.

Ketua Program Studi (Kaprodi) STI, Nani Sulistianingsih S.Kom., M.Engg, menyambut hangat kegiatan ini . Ia juga berharap Kuliah pakar ini menjadi upaya untuk terus memberikan edukasi yang berkualitas kepada mahasiswa, serta menghadirkan wawasan terbaru dalam dunia informasi teknologi.

“Dalam era digital ini, data adalah aset berharga. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efektif akan menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang relevan agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Dekan Teknik, Dr. H. Aji Syailendra U., M.Sc., menyampaikan urgensi pemahaman mendalam tentang Data Science dan Big Data dalam era digital yang terus berkembang pesat. Data science dan big data adalah bidang yang sedang berkembang pesat dan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor.

Kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data secara efektif dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, memahami dan menguasai bidang ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi kita semua, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.

“Saya berharap, melalui kuliah tamu ini, para mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru, mengembangkan keterampilan analitis, serta memahami bagaimana teknologi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, harapnya.

Narasumber utama dalam acara ini Lalu Erfani Maula Yunus, S. Kom, seorang ahli dalam bidang Machine Learning Engineering. Dengan keahliannya yang mendalam dan pengalaman yang luas, Ia, memaparkan tren terkini, peluang yang tersedia, dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan Data Science dan Big Data di era digital.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perubahan besar dalam cara data digunakan oleh berbagai organisasi, jadi sangat penting kita mempelajarinya sekarang ini”, jelasnya.

Data science ini bidang yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstraksi pengetahuan dan wawasan dari data dalam berbagai bentuk, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Sementara itu, big data merujuk pada volume besar data yang tidak dapat diolah dengan cara konvensional karena ukurannya yang sangat besar.

Ke depan, kita dapat melihat beberapa tren utama yang akan mempengaruhi perkembangan data science dan big data, termasuk: Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin: Integrasi lebih lanjut dengan AI dan machine learning untuk analisis data yang lebih canggih., Data Real-time: Peningkatan penggunaan data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif. Internet of Things (IoT): Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung akan menghasilkan lebih banyak data yang dapat dianalisis.

Diskusi yang terjadi antara narasumber dan peserta sangat produktif, memungkinkan pertukaran gagasan dan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana Data Science dan Big Data dapat mengubah berbagai industri, seperti perdagangan, kesehatan, dan keuangan. Para peserta juga aktif berbagi pengalaman serta wawasan mereka terhadap topik yang dibahas.

Kuliah pakar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi platform untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa, akademisi, dan profesional di bidang teknologi informasi, untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi (HUMAS UMMAT).