FAPERTA UMMAT INISIASI PEMBUATAN DIGESTER BIOGAS DARI LIMBAH TAHU DAN TEMPE


Mataram- Peletakan batu pertama “Pembuatan Digester Biogas Model Fixed Dome” digelar di Kelurahan Abian Tubuh Baru Kota Mataram pada Kamis, (5/11/2020). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd didampingi Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) UMMAT Ir. Asmawati, MP. Turut hadir juga Ketua Baznas Kota Mataram dan perwakilan dari beberapa kepala dinas Kota Mataram, yaitu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, perwakilan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Mataram, perwakilan Dinas Pertanian Kota Mataram, Kepala Kelurahan Abian Tubuh Baru dan juga Tim dari Mitra Rumah Energi.

Acara ini merupakan kelanjutan dari Sosialisasi Pengolahan Limbah Tahu Tempe menjadi Biogas yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kantor Lurah Desa Abian Tubuh, Kota Mataram pada Rabu (7/10/2020).

Ketua BAZNAS Kota Mataram, H. Mahsar Malaka mengungkapkan bahwa ia sangat berterima kasih kepada UMMAT khususnya Program Studi Teknik Pertanian FAPERTA yang menginisiasi kegiatan dan bersedia bekerjasama dalam pembuatan Digester Biogas yang nantinya ia harapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat ke depannya.

“BAZNAS sangat mengapresiasi kerjasama dengan UMMAT dalam program pengolahan limbah tahu ini dan kami harapkan kegiatan ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat ke depannya.” Imbuhnya

Selain itu, perwakilan dari Rumah Energi, Ir. Umar mengatakan bahwa mereka sangat mendukung kegiatan pengolahan limbah tahu dan berharap bahwa akan semakin banyak kegiatan serupa.

“Semoga ke depannya kita dapat bekerjasama lebih jauh karena kegiatan pengolahan limbah semacan ini akan sangat membantu kota Mataram bebas dari sampah” tegasnya.

Walaupun pada awalnya kegiatan ini mendapatkan kendala yaitu masyarakat yang masih belum menerima penerapan teknologi pada pengolahan limbah di daerah mereka karena belum memahami potensi yang dimiliki oleh limbah tersebut, namun pada akhirnya masyarakat sudah mulai menerima.

“Karena masyarakat belum memahami, maka kami akan mendampingi mereka untuk menerapkan teknologi ini di sekitar mereka agar dapat dimanfaatkan oleh mereka sendiri karena digester biogas ini dapat digunakan hingga 20 tahun ke depan” Ujar Muanah, perwakilan dari tim kegiatan pengabdian DIKTI sekaligus dosen FAPERTA UMMAT.

Kemudian Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan semacam ini akan menyadarkan masyarakat dampak dari pembuatan tahu dan tempe karena selama ini para konsumen hanya menikmati tanpa tahu dampaknya.

“Salah satu tujuan pembuatan digester biogas ini adalah agar menekan polusi yang dihasilkan dari pembuatan tahu tempe dan dimulai dari daerah Abian Tubuh. Semoga ke depannya semua daerah yang memproduksi dapat melakukan hal serupa,” Harapnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Rektor UMMAT, Ketua BAZNAS Kota Mataram, Dekan FAPERTA UMMAT dan perwakilan dari tim Rumah Energi. (HUMAS UMMAT)