Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berpartisipasi dalam Pemilihan Mahasiswa berprestasi (pilmapres) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD RI). Pemilihan diadakan di fakultas masing-masing pada Jum’at 28/5/2021 lalu, sedangkan di tingkat Universitas diadakan pada Senin, 31/5/2021 di Aula lantai III gedung rektorat UMMAT. Dua Mahasiswa berhasil lolos untuk kemudian mengikuti pemilihan pilmapres di tingkat nasional yaitu Wini Afifia Widuri, mahasiswi semester IV dari Program Studi S1 Teknik Sipil dan Nindi Silvy, mahasiswi semester VI dari Program Studi D3 Farmasi yang dinilai telah memenuhi kriteria penilaian untuk maju ke tingkat nasional.

Sesuai dengan tujuan pilmapres, UMMAT ingin dengan diadakannya kegiatan ini, akan ada peningkatan jumlah gagasan kreatif mahasiswa untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, untuk memfasilitasi kreativitas mahasiswa melalui kegiatan intrakulikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Titik Wahyuningsih, ST., MT. selaku panitia pilmapres berharap bahwa mahasiswi yang lolos ke babak pemilihan nasional dapat berkompetisi secara sportif dan mengharumkan nama UMMAT di tingkat nasional karena jika lolos di tingkat nasional, akan memungkinkan bahwa mereka maju ke tingkat internasional.

“Semoga dengan ini UMMAT akan mendapatkan prestasi di tingkat nasional dan untuk saat ini, mahasiswa sudah mendapatkan akun untuk melanjutkan kompetisi di tingkat nasional, tinggal menunggu sesi selanjutnya yaitu desk evaluation,” ujarnya.

Adapun kriteria penilaian adalah capaian unggulan, bahasa Inggris dan gagasan kreatif bagi mahasiswa S1 dan produk terapan bagi mahasiswa jenjang D3. Dari jenjang S1, gagasan kreatif yang berhasil lolos adalah “Pengembangan Metode Konseling Online Berbasis Aplikasi Dalam Mencegah Pernikahan Dini” sedangkan dari D3 adalah “Membuat Gel Dari Biji Pepaya Untuk Penanganan Luka Bakar”.

Dua mahasiswi yang lolos ke tahap nasional berharap bahwa gagasan kreatif dan produk terapan yang mereka ciptakan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil terpilih untuk menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), salah satu program kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI). Program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar selama 1 semester di universitas di berbagai negara dari Asia hingga Eropa. Mahasiswa yang terpilih adalah Romi Setiawan, mahasiswa semester IV prodi KPI. Ia berhasil melewati serangkaian proses dan terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk mengikuti program IISMA.

Untuk seleksi awal, para mahasiswa yang mendaftar harus mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan seperti transkrip nilai dengan IPK minimal 3.00, sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang sudah diakui seperti TOEFL ITP atau IELTS dan surat rekomendasi dari universitas. Mahasiswa yang berhasil lolos dalam seleksi berkas akan lanjut ke tahap seleksi selanjutnya yaitu wawancara yang dilakukan dalam bahasa Inggris. Kemudian pada awal Juni 2021 kemarin diumumkan para peserta yang berhasil lolos ke tahap akhir untuk mengikuti program IISMA.

Romi Setiawan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini di Universiti Sains Malaysia (USM). Ia menjelaskan bahwa ia menigkuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman untuk merasakan atmosfir akademik di luar negeri dan juga ingin mengetahui perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.

“Belajar di luar negeri sudah menjadi impian saya sejak lama dan alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk merasakannya karena sistem pendidikan di sana pastinya akan berbeda,” imbuhnya.

Selain itu, alasan dia memilih USM adalah karena di universitas tersebut terdapat jurusan yang sesuai dengan jurusan yang ia tempuh saat ini, jadi ia akan lebih tahu perbedaan jurusan yang sama di dua negara berbeda. Selain belajar ia juga akan mengikuti Culture Exchange dimana ia akan mempresentasikan budaya Indonesia khususnya budaya Lombok.

USM ternyata mengadakan banyak kegiatan kebudayaan, jadi nanti selain belajar, saya juga akan presentasi tentang kebudayaan Lombok. Mungkin gendang beleq atau peresean, agar budaya Lombok semakin dikenal,” ujarnya.

Asbah. M.Hum selaku Kepala Bagian Kerjasama mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kemdikbud dan bersyukur bahwa salah satu mahasiswa UMMAT berhasil lolos yang secara tidak langsung, ini menjadi bukti bahwa UMMAT dapat bersaing di tingkat internasional. Ia berpesan kepada mahasiswa terpilih untuk membangun relasi internasional sebanyak mungkin dan berharap agar kedepannya semakin banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan serupa.

“Karena ini adalah pengalaman yang berharga, semoga ke depan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program serupa dan untuk mahasiswa yang terpilih agar membangun relasi di sana sekaligus untuk mengenalkan budaya dan keunggulan kita, dan jangan lupa untuk menjaga nama baik UMMAT,” pesannya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram (FAI UMMAT) menggelar Kuliah Umum secara daring pada Senin, 12/4/2021. Pada kesempatan ini, tema yang diusung adalah “Pendidikan Islam dan Peta Jalan Pendidikan di Indonesia” dan diikuti oleh mahasiswa dari setiap Program Studi di UMMAT. Pemateri yang dihadirkan pada kesempatan itu adalah Prof. H. Sutrisno, M.Ag selaku anggota Majelis Diktilitbang Muhammadiyah dan Dr. KH. M. Zaidi Abdad, M.Ag selaku Kepala Kantor Wilayah KEMENAG Provinsi NTB.

Peta jalan pendidikan merupakan arahan pendidikan di Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang rata di seluruh wilayah Indonesia karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang juga mencakup pendidikan agama. Belakangan ini beredar kabar bahwa pendidikan agama akan dihilangkan dari peta jalan pendidikan di Indonesia yang membuat masyarakat khawatir.

Suwandi, M.Pd.I selaku dekan FAI menjelaskan inilah tujuan diadakannya kuliah umum kali ini, untuk menjawab kekhawatiran masyarakat akan isu yang beredar. Selain itu, sudah menjadi tugas FAI sebagai gerbang terdepan UMMAT dalam ilmu keislaman. Ia kemudian berharap dengan diadakannya kuliah umum ini dapat mengembangkan pendidikan agama khususnya agama Islam

“Masyarakat khususnya guru-guru agama sudah mulai bertanya-tanya tentang isu yang beredar ini. Jadi dengan kuliah umum ini kami dan para pemateri sampaikan bahwa isu yang beredar tidak benar, pendidikan agama tidak akan dihapus dari peta jalan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. yang hadir untuk memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan mengatakan bahwa pendidikan agama merupakan pelajaran yang sangat penting maka dari itu FAI bertugas menyiapkan SDM untuk pendidikan agama di masa yang akan datang. Selanjutnya ia berharap FAI siap memajukan pendidikan Islam kedepannya.

“Pancasila nomor satu saja sudah tentang Ketuhanan, jadi sudah jelas pentingnya pendidikan agama ini. Jadi, pendidikan agama harus diperkuat dari berbagai sisi khususnya FAI yang bertugas untuk mencetak SDM dalam bidang pendidikan agama,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT) @Munandar

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus meningkatkan fasilitas bagi mahasiswa dan para dosennya. Kali ini, UMMAT meresmikan penggunaan gedung Perpustakaan H. L. Mudjitahid pada Senin, 12/4/2021 yang bertempat di depan halaman Perpustakaan. Acara juga dirangkai dengan pelantikan Dekan FISIPOL, Ketua Lembaga Pengkajian, Pengamalan dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) dan Mudir Ma’had Khalid bin Walid UMMAT. Acara dihadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor UMMAT, Civitas Akademika UMMAT, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB dan keluarga H. L. Mudjitahid.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. melantik para pejabat terpilih yang akan memegang amanah selama satu periode kedepan yaitu Dr. H. Muhammad Ali, M.Si. dilantik sebagai Dekan FISIPOL, Drs. Abdul Wahab, M.A. sebagai Ketua LP3IK dan Najamuddin, M.Pd.I. sebagai Mudir Ma’had Khalid bin Walid.

Dalam sambutannya, rektor UMMAT berpesan kepada pejabat yang dilantik agar semangat dalam menjalankan amanah barunya. Selain itu, agar mereka terus memunculkan inovasi-inovasi baru di bidangnya masing-masing untuk kemajuan universitas.

“Ini merupakan tantangan yang harus dijalani, harus ikhlas dan kerja keras. Terlebih lagi untuk FISIPOL, saya yakin nanti bisa mendapatkan akreditasi yang lebih tinggi karena sekarang kualitas universitas dilihat dari akreditasinya,” jelasnya.

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan peresmian penggunaan gedung Perpustakaan secara simbolis yang dilakukan oleh rektor UMMAT beserta keluarga H. L. Mudjitahid. Beliau merupakan ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT yang pertama dan menjabat untuk waktu yang lama. Nama beliau diangkat menjadi nama perpustakaan untuk mengenang jasanya kepada UMMAT.

“Para pimpinan universitas sepakat untuk mengangkat nama beliau karena disamping jasanya, beliau merupakan seorang tokoh Muhammadiyah lokal yang sangat melek akan literasi. Maka dari itu, setelah ini UPT Perpustakaan UMMAT akan menerbitkan sejarah tentang UMMAT agar semua tahu sejarah tentang kampusnya.” Imbuhnya.

Selain itu, kepala UPT Perpustakaan, Iskandar, S.Sos, MA menjelaskan bahwa gedung perpustakaan yang baru mempunyai fasilitas-fasilitas yang lebih unggul dibanding perpustakaan yang lama. Saat ini, UPT Perpustakaan UMMAT telah mengembangkan perpustakaan digital UMMAT yang tidak hanya berisi buku-buku namun juga karya ilmiah mahasiswa dan dosen.

“Karena inovasi teknologi sangat dibutuhkan khususnya dalam masa pandemi ini kami luncurkan perpustakaan digital. Jadi, untuk yang berhalangan ke perpustakaan dapat mengakses lewat rumah masing-masing. Bahkan perpustakaan digital kami sudah dapat di download di Play Store dan sudah tersambung dengan Google Scholar dan Rama Dikti dan alhamdulillah kita adalah universitas satu-satunya di NTB yang sudah tersambung ke Rama Dikti,” ujarnya.

Ia berharap dengan hadirnya gedung perpustakaan yang baru mahasiswa akan lebih semangat menghidupkan perpustakaan karena perpustakaan merupakan jantung sebuah universitas. Selain mahasiswa, UPT Perpustakaan juga berupaya untuk menarik minat para dosen agar ikut meramaikan perpustakaan.

“Dengan fasilitas yang semakin banyak ini kami berharap mahasiswa semakin sering berkunjung. Namun karena selama ini perpustakaan hanya dikunjungi oleh mahasiswa, kami buatkan ruangan khusus bagi para dosen yang ingin menulis karena kami paham pentingnya untuk fokus untuk menciptakan karya-karya ilmiah jadi kami sediakan ruangan khusus,” jelasnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram –Banjir di Kabupaten Bima yang merendam ratusan rumah dan mengharuskan puluhan ribu warga untuk mengungsi menggerakkan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) untuk turun membantu. Sebanyak 2000 paket bantuan disalurkan kepada korban banjir yang tersebar di berbagai kecamatan. Paket bantuan terdiri dari 1500 paket umum/dewasa dan 500 paket untuk bayi dan anak-anak. Tim dari UMMAT beranggotakan sebanyak 18 orang terdiri dari Kepala Bagian Kemahasiswaan beserta Ketua Lembaga Kemahasiswaan (BEM dan DPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan beberapa ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) divisi Pengabdian Masyarakat, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Humas UMMAT.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari Jum’at-Ahad, 9-11/4/2021. Tim dilepas secara simbolis oleh rektor bersama civitas akademika UMMAT di depan aula H. Anwar Ikraman UMMAT yang ditandai dengan penyerahan paket sembako kepada tim.

Tim dari UMMAT kemudian berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bimadan MDMC setempat untuk mengetahui lokasi yang akan didatangi oleh tim. Selain itu beberapa anggota MDMC juga sudah berada di lokasi untuk mendirikan dapur umum dan menyalurkan beberapa bantuan.

“Kami memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran maka dari itu kami sudah berkomunikasi terlebih dahulu dengan PDM Kabupaten Bima dan tim MDMC yang sudah berada di lapangan” ujar rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd

Ia kemudian berpesan untuk mengambil pelajaran dari bencana ini dan menjadikannya sebagai wadah untuk introspeksi diri dan juga untuk mencari solusi bersama-sama dengan pemerintah dalam menyelesaikan bencana tersebut agar saling bahu membahu menyiapkan lingkungan tempat tinggal yang aman dari bencana.

“Sekarang sudah bukan waktunya untuk mencari siapa yang salah lalu saling menyalahkan, tapi mari saling evaluasi diri agar kedepan kita tidak menyebabkan bencana yang lebih besar lagi kepada anak cucu kita, jadikanlah bencana saat ini sebagai pelajaran” ungkapnya.

Ia berharap agar keadaan segera membaik agar warga dapat beraktifitas seperti sedia kala, ia juga berpesan kepada tim dari UMMAT agar berhati-hati di jalan. Nantinya tim dari UMMAT akan dibantu oleh mahasiswa UMMAT yang berada di lokasi. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerja sama dengan Mahasiswa Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) dan Forum Mahasiswa Bidikmisi Desa Bajur (FORMASI Bajur) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMK Assima’ Darul Falah, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat pada Jum’at, 12/3/2021. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor III, Tim Dosen, Pembina BCB dan Formasi, Kepala Desa Bajur, Ketua Yayasan Assima’ Darul Falah dan Kepala Sekolah SMK Assima’ Darul Falah. Pengabdian masyarakat kali ini mengambil tema “Penyelesaian Konflik Pada Remaja Melalui Edukasi Kesantunan Berbahasa”.

Sesuai tema yang diusung, Habiburrahman, M.Pd. selaku ketua tim pengabdian dosen menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi bagi masyarakat khususnya remaja dalam meminimalisir konflik yang sering terjadi di antara masyarakat. Selain edukasi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan solusi kepada generasi muda agar mengisi waktunya dengan hal-hal positif diantaranya dengan melanjutan perkuliahan baik itu melalui jalur mandiri maupun beasiswa seperti beasiswa menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa Cendekia BAZNAS.

“Dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, kalian akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang akan sangat bermanfaat bagi kalian kedepannya”, ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim dosen melibatkan mahasiswa BCB UMMAT dan Formasi Desa Bajur sebagai upaya pembinaan bagi mahasiswa dalam mengasah jiwa kemasyarakatan tentang fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan kegiatan pengabdian semacam ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif terhadap desa binaan untuk meningkatkan SDM dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

Ahmad Husni S.H selaku kepala Desa Bajur mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dilaksanakannya kegiatan ini di desa mereka. Ia turut hadir memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk semangat melanjutkan kuliah sebagai upaya pembinaan mental kepribadian dan spiritual agar menghindari perilaku yang dapat menyebabkan konflik sosial.

“Saya selaku perwakilan dari masyarakat menyambut baik kegiatan ini agar dijadikan motivasi juga dan untuk para anak-anakku yang sedang kuliah agar terus semangat karena  tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama jadi pergunakanlah sebaik-baiknya”, Ujarnya.

Wakil rektor III, Hafsah S.Pd, M.Pd juga turut hadir memberikan motivasi kepada para siswa-siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Ia menyampaikan bahwa pendidikan merupakan jembatan untuk mengenal dunia luar dan memperbaiki kehidupan.

“Dengan menempuh pendidikan, kita akan dapat melihat dunia lebih luas lagi dan kita akan mendapatkan kesempatan untuk itu jadi semangatlah untuk menggapai cita-cita kalian”, ungkapnya

Ia juga memberikan semangat kepada siswa-siswi untuk jangan berputus asa walau terkendala ekonomi karena ada banyak jalan yang bisa dilalui dengan adanya bantuan beasiswa seperti Beasiswa Cendikia Baznas dan Bidikmisi.

Hal ini dibuktikan oleh Islahul Ummah, ketua BIDIKMISI Desa Bajur yang hadir untuk menceritakan pengalamannya ketika mendapatkan KIP Kuliah. Ia mengaku bahwa KIP Kuliah sangat membantunya dalam memenuhi biaya selama kuliah

“Setelah Lulus SMK saya ingin melanjutkan ke bangku perkuliahan namun karena tidak mempunyai cukup biaya saya memutuskan untuk bekerja tetapi ketua yayasan menghubungi saya dan menawarkan KIP Kuliah, alhamdulillah saya lolos dan dapat melanjutkan kuliah di UMMAT”, ujarnya

Selain itu, Sri Wahyuni sebagai penerima beasiswa Baznas Cendekia juga menceritakan pengalamannya dalam kesempatan itu

“Usia bukan hambatan untuk terus belajar. Saya kuliah sambil melakukan pekerjaan sampingan dan ketika semester lima alhamdulillah mendapatkan beasiswa Baznas yang sudah sangat membantu saya”, ungkapnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ikut serta mengambil bagian dalam menangani pencegahan dan penyebaran virus Corona. Tim pengabdian dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian (FAPERTA) menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan dengan Tema Pengolahan Produk Berbasis Kelor untuk Meningkatkan Imunitas Menghadapi Pandemi Covid-19 yang dilakukan di desa Selat Kecamatan Narmada, Lombok Barat pada Sabtu, 6/3/2021.
Ketua tim pelaksana, Dr. Nurhayati, S.Tp., M.P menjelaskan bahwa tujuan diadakannya penyuluhan dan pelatihan ini adalah karena salah satu cara dalam mencegah virus corona adalah dengan melakukan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kelor merupakan salah satu komoditas pangan yang mudah dijumpai namun banyak masyarakat yang belum mengetahui keunggulan dari tanaman tersebut.
“Nutrisi yang bisa didapat dari kelor sesungguhnya sangat melimpah, namun kebanyakan masyarakat hanya mengolah kelor menjadi sayur bening lalu dimakan dengan nasi. Maka dari itu kami adakan pelatihan agar masyarakat dapat mengolah kelor dengan berbagai cara,” ujarnya
Ia kemudian juga berterima kasih kepada rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd dan pihak UMMAT yang telah memberikan dukungan pendanaan hibah dalam program pengabdian kepada masyarakat tahun 2021. Selain itu ia juga berharap kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat di desa Selat.
“Semoga setelah program ini, masyarakat akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengolah kelor menjadi berbagai macam produk dan kedepan agar bisa dijadikan sebagai inisiasi bisnis di daerah ini,” imbuhnya.
Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan pelatihan dan demonstrasi pengolahan berbagai produk yang disampaikan oleh tim yaitu Penyuluhan tentang pangan dan gizi secara umum serta peranannya dalam mencegah virus corona dilakukan oleh Ir. Asmawati, M.P, Penyuluhan tentang tentang nilai gizi dan sifat fungsional kelor dalam meningkatkan imunitas dilakukan oleh Adi Saputrayadi, M.Si., Penyuluhan tentang Manfaat Kelor dipandu oleh Syirril Ihromi, MP, Penyuluhan tentang berbagai olahan produk berbasis kelor dilakukan oleh Ir. Hj Marianah dan Pelatihan pengolahan produk pangan yang difortifikasi dengan daun kelor (Susu jagung kelor, stik kelor, puding kelor, teh kelor) yang langsung dipandu oleh ketua Tim pelaksana Dr. Nurhayati, S.TP., M.P. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram (LPPM UMMAT) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Jurumapin, Kecamata Buer Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dilakukan pada Senin, 22/2/2021 oleh Ketua Divisi Penelitian LPPM, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc. Pengabdian Masyarakat ini terfokus pada pendampingan pengelolaan Badan Usaha milik Desa (BUMDes) beserta tim yang dilaksanakan di Kantor Desa Jurumapin.
Dr. Ibrahim Ali, M.Sc menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu meningkatkan perekonomian di Desa. Hadirnya BUMDes di daerah mereka seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.
“Apabila dikelola dengan baik, maka BUMDes akan dapat menciptakan peluang sekaligus jaringan pasar yang mendukung kebutuhan warga di desa,” ujarnya.
Maka dari itu, pengelolaan BUMDes harus berjalan dengan lancar dan itu akan bergantung kepada sumber daya manusia di desa tersebut karena harapannya, BUMDes dapat menjadi pemasok kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi selama ini.
Sakiyatullah selaku manajer BUMDes Jurumapin menjelaskan bahwa saat ini pihaknya mengelola dua jenis usaha yaitu simpan pinjam dan pembelian hasil pertanian. BUMDes membeli hasil pertanian masyarakat yang kemudian dipasarkan melalui pihak ketiga dan saat ini mereka telah menjalin kerjasama dengan investor dari Lombok Timur.
“Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut karena tujuannya adalah untuk membantu pembangunan desa yang berkelanjutan,” harapnya.
Selain itu, Ahmad H Jamaluddin selaku kepala desa Jurumapin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak LPPM UMMAT yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, ia berharap setelah ini pengelolaan BUMDes di Desa Jurumapin akan lebih maksimal.
“Apabila BUMDes dikelola dengan baik maka ekonomi masyarakat tentunya akan baik juga meskipun kita berada di tengah-tengah pandemi. Semoga dengan kegiatan ini pengelolaan BUMDes kami akan lebih baik,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Lembaga Pengkajian, Pengamalan, dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Mataram (LP3IK UMMAT) melaksanakan program pembinaan Sertifikasi Baca Quran Virtual (SEQURAL) pada tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, program ini dilaksanakan secara tatap muka namun dikarenakan pandemi yang masih berlangsung maka program diadakan secara virtual. Pembukaan program dilakukan pada Rabu, 17/2/2021. Mahasiswa dapat mengikuti melalui zoom meeting, facebook live atau youtube channel UMMAT.

Program SEQULAR merupakan program pembelajaran Al-qur’an yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa bergama Islam dan pada tahun ini diikuti sebanyak 3050 orang mahasiswa angkatan tahun ajaran 2019/2020 dan tahun ajaran 2020/2021. Mereka kemudian dibagi menjadi 54 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 50 mahasiswa dari berbagai program studi dan akan dibimbing oleh 17 tutor yang sudah berpengalaman.

Selama dua hari ke depan, mahasiswa peserta SEQULAR akan mengikuti webinar dengan topik-topik seputar tuntunan praktis belajar Al-qur’an menggunakan Buku Ajar Al-Qur’an At-Tanwir yang disusun oleh LP3IK UMMAT. Setelah mengikuti webinar para peserta akan dibimbing dan didampingi oleh para tutor hingga mereka lancar membaca Al-Qur’an kemudian akan dinilai makhorijul huruf, fashohah tartil serta penguasaan tajwidnya, kemudian apabila lulus akan diberi sertifikat yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan kampus kedepannya seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL), Program Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga wisuda nanti. Para peserta diberi waktu hingga tanggal 31 Maret 2021.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang berkesempatan membuka program secara resmi menyampaikan bahwa membaca Al-qur’an dengan baik sudah menjadi kewajiban setiap muslim, bahkan tidak hanya membaca namun juga memahami arti dari ayat-ayat Al-qur’an tersebut. Ia berharap agar mahasiswa aktif menjalani program hingga akhir.

“Program sertifikasi Al-Qur’an ini merupakan sebuah bentuk dakwah di kampus ini agar memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat membaca Al-qur’an dengan baik dan benar,” ujarnya.